PPN Naik Jadi 11% Mulai April, Sri Mulyani Ungkap Rata-rata Negara G20 15%

Indonesia Berita Berita

PPN Naik Jadi 11% Mulai April, Sri Mulyani Ungkap Rata-rata Negara G20 15%
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikfinance
  • ⏱ Reading Time:
  • 30 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 15%
  • Publisher: 63%

Sri Mulyani Indrawati menyatakan tarif PPN Indonesia termasuk rendah jika dibandingkan negara-negara lain.

"Nah, 11% itu tinggi nggak? Kalau kita lihat di banyak negara-negara di G20, di OECD. Maka kita lihat PPN rata-rata di negara tersebut sekitar 15%, bahkan 15,5%," ungkapnya, dalam acara Spectaxcular 2022, Rabu .ikut berkontribusi dalam membangun pondasi pajak Indonesia yang kuat.

Sri Mulyani menjelaskan tidak semua hal dikenakan PPN 11%. Ada juga yang di bawah itu, yakni sebesar 1%, 2%, atau 3%. Bahkan ada juga yang dibebaskan.Barang atau jasa yang dianggap sangat dibutuhkan oleh masyarakat tidak dikenakan PPN, yakni kebutuhan pokok, jasa kesehatan, jasa pendidikan, jasa pelayanan sosial, dan beberapa jenis jasa lainnya.

Sementara, tarif sebesar 1%, 2%, atau 3% diberikan kepada jenis barang atau jasa tertentu atau sektor usaha tertentu melalui penerapan tarifLihat juga Video: Jokowi Dapat Dukungan dari ADB Dalam Pembiayaan Transisi Energi

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikfinance /  🏆 18. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Tarif PPN Bakal Naik Jadi 11 Persen, Sri Mulyani: Rata-rata di Dunia Sudah 15 PersenTarif PPN Bakal Naik Jadi 11 Persen, Sri Mulyani: Rata-rata di Dunia Sudah 15 PersenMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, tarif PPN di dalam negeri masih lebih rendah dari rata-rata tarif PPN di dunia.
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani: PPN tetap naik 1 April 2022, demi fondasi pajak yang kuatSri Mulyani: PPN tetap naik 1 April 2022, demi fondasi pajak yang kuatMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen akan ...
Baca lebih lajut »

Siap-Siap PPN Naik Mulai April, Sri Mulyani: Demi Fondasi Pajak KuatSiap-Siap PPN Naik Mulai April, Sri Mulyani: Demi Fondasi Pajak KuatMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menegaskan kebijakan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan akan berlaku mulai 1 April 2022
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Soal Kenaikan PPN 11 Persen: Bukan untuk Nyusahin Rakyat!Sri Mulyani Soal Kenaikan PPN 11 Persen: Bukan untuk Nyusahin Rakyat!GELORA.CO - Pemerintah resmi menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. Kebijakan baru berdasarkan UU H...
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Kasih Sinyal Harga BBM Pertamax Bisa Naik, Pertalite Masih AmanSri Mulyani Kasih Sinyal Harga BBM Pertamax Bisa Naik, Pertalite Masih AmanMenteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani merespons terkait kabar kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite, ketika harga minyak mentah dunia terus meroket....
Baca lebih lajut »

Sri Mulyani Ungkap Alasan SUN Indonesia Makin Kompetitif dari Surat Utang AS | Market - Bisnis.comSri Mulyani Ungkap Alasan SUN Indonesia Makin Kompetitif dari Surat Utang AS | Market - Bisnis.comSri Mulyani menjelaskan bahwa tingginya inflasi di Amerika Serikat, yang mencapai 7 persen, membuat interest rate terhadap surat utangnya masih negatif. Adanya rencana kenaikan suku bunga oleh The Fed tidak membuat nilainya akan melebihi tingkat inflasi.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-09 07:48:15