PT Toyota-Astra Motor (TAM) menanggapi terkait wacana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang.
– PT Toyota-Astra Motor menanggapi terkait wacana kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025 mendatang.
Mengetahui adanya dampak yang bisa berpengaruh pada konsumen, ia pastikan pelanggan Toyota bakal tetap mendapatkan keuntungan. PT Toyota-Astra Motor memberikan tanggapan terkait aturan baru yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia soal perluasan kebijakan insentif untuk impor mobil listrik Helm SMK yang merupakan helm premium asal India yang masuk pasar Indonesia mulai 2023, dan kini mendapat akan capaian yang positif.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Menteri Dody Beberkan Perhitungan PPN 12 Persen Bikin Ongkos Garap Infrastruktur MeroketMenteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo mengatakan, kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi sebesar 12 persen bikin biaya proyek meroket.
Baca lebih lajut »
PPN Naik Jadi 12 Persen Bisa Bikin Kemiskinan Makin Parah hingga Wisman Ogah ke IndonesiaPemerintah akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025.
Baca lebih lajut »
Survei SMRC: Pramono-Rano 46 Persen, RK-Suswono 39,1 Persen, Dharma-Kun 5,1 PersenLembaga Survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis hasil survei terbarunya terkait Pilkada Jakarta 2024.
Baca lebih lajut »
Kabar Kenaikan PPN Menjadi 12% Mulai 2025: Berikut Daftar Barang & Jasa yang Bebas PPNPemerintah naikkan PPN 12% mulai 2025, namun barang kebutuhan pokok seperti beras, daging, dan susu tetap bebas pajak untuk meringankan beban masyarakat.
Baca lebih lajut »
Deflasi Beruntun, Toyota Harap Kenaikan PPN Bisa Dipertimbangkan KembaliPT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menanggapi terkait adanya fenomena deflasi beruntun yang terjadi di Tanah Air.
Baca lebih lajut »
Siap-Siap! Skenario Terburuk PPN 12%: Warga RI BoikotPengusaha: Kenaikan PPN 12% Bisa Bikin Masyarakat 'Ngerem' Belanja
Baca lebih lajut »