Panitia menegaskan tidak ada kontak fisik maupun kekerasan.
Warta menyebut latihan fisik wajar dilakukan karena anggota paskibraka harus melakukan baris berbaris dalam waktu yang cukup lama.
"Iya karena kan ya paskibraka kita tahu tugasnya membawa bendera duplikat pusaka baris berbaris dengan waktu yang cukup lama, yang sudah pasti dibutuhkan kebugaran sudah pasti butuh fisik yang agak beda dari yang lainnya," ujarnya.Baca juga: Terkait lebam yang ditemukan di tubuh Aurel, menurut Warta tidak bisa langsung disimpulkan hasil kekerasan yang didapat dari latihan paskibraka."Masalah lebam kita juga belum tahu penyebabnya ini apa. Banyak faktor kan. Kalau kami ke anggota kami masih melakukan pendalaman ke anggota masing-masing ada atau tidak . Tapi saya bisa pastikan dalam pola pembinaan kami tidak ada yang namanya unsur-unsur kekerasan," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Paskibraka Asal Tangsel Meninggal Secara Mendadak, PPI Bantah Ada Kekerasan Fisik : Okezone NewsPPI Kota Tangsel menepis kabar bahwa seorang siswi Paskibraka bernama Aurel Qurrota Ain meninggal dunia akibat adanya kekerasan fisik - Megapolitan - Okezone News
Baca lebih lajut »
Anies Bantah Wacana Perpanjangan Ganjil Genap hanya SementaraGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah wacana penerapan ganjil genap untuk kendaraan bermotor demi hanya sesaat. x
Baca lebih lajut »
Bantah Anies, Djarot Tegaskan ITF Sunter Digagas Zaman AhokDjarot menegaskan, ia bersama Basuki Tjahaja Purnama sudah melakukan terobosan dalam pengelolaan sampah.\n\n
Baca lebih lajut »
SM Entertainment Bantah Kangta Kencani Model BalapMenanggapi unggahan video mesra yang diunggah Woo Joo-ahn, SM Entertainment menyebut hubungan Kangta dengan sang model telah lama berakhir.
Baca lebih lajut »
Kovac Bantah Bayern Incar Bailey
Baca lebih lajut »