Maraknya praktik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) turut menyedot perhatian Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Sepanjang 2023, mereka telah menyampaikan laporan hasil analisis kepada Polri. Secara keseluruhan, ada empat hasil analisis yang sudah dilaporkan kepada Korps Bha
Menurut Ketua Kelompok Hubungan Masyarakat PPATK M. Natsir Kongah menyampaikan, seluruh hasil analisis tersebut telah ditindaklanjuti Polri Mereka sudah menetapkan beberapa tersangka. “Pada tahun 2023 PPATK telah menyampaikan empat hasil analisis terkait TPPO dengan nilai transaksi kurang lebih Rp442 miliar,” terang dia.
Tidak hanya itu, saat ini PPATK juga tengah menelusuri jaringan penempatan Tenaga Kerja Indonesia ilegal. “Baik itu jaringan Kamboja sebagaimana permintaan Polri maupun proaktif oleh PPATK. Sedang dilakukan penelusuran aliran dananya ke berbagai PJK ,” ungkap Natsir. Sebelumnya, pemerintah telah menegaskan bahwa praktik TPPO harus dituntaskan.
Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga menyebut, 80 persen korban TPPO merupakan perempuan. Berdasarkan data Polri tahun 2020-2023, korban TPPO perempuan terdiri 796 perempuan dewasa dan 475 anak perempuan. Angka ini pun diduga masih hanya di level permukaan saja karena banyak yang tidak terdeteksi.
Karenanya, ia meminta agar Direktorat Perlindungan Perempuan dan Anak dan Tindak Pidana Perdagangan Orang yang akan dibentuk nantinya mempertimbangkan unsur PPA dalam institusinya. Sehingga secara kelembagaan di bawah naungan Badan Reserse Kriminal Polri akan lebih efektif dan efisien. “Unsur PPA akan menjadi perhatian yang sangat penting untuk direktorat ini,” ujarnya.
Sebagai informasi, KemenPPPA bersama Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan , Kepolisian Republik Indonesia , serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menyepakati percepatan pembentukan Direktorat PPA dan TPPO. Hal ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pencegahan TPPO pada 30 Mei 2023 silam.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PPATK Lacak Nilai Transaksi TPPO di 2023 Capai Rp 442 MiliarPPATK mengungkap temuan soal kasus TPPO yang terjadi di 2023. PPATK menemukan 4 laporan hasil analisis kasus itu dengan nilai transaksi mencapai ratusan miliar
Baca lebih lajut »
PPATK Temukan Nilai Transaksi TPPO Capai Rp 442 Miliar di 2023PPATK selama 2023 telah menemukan transaksi dari kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) sebesar Rp 442 miliar.
Baca lebih lajut »
PPATK Temukan Aliran Transaksi Jaringan TPPO, Jumlahnya Capai MiliaranPPATK temukan transaksi yang diduga hasil Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) hingga mencapai Rp442 miliar di tahun 2023.
Baca lebih lajut »
Kemarin, RI-Malaysia bahas TPPO hingga transaksi mencurigakan Rp189 TRagam peristiwa hukum mewarnai pemberitaan nasional, Kamis (8/6) kemarin, mulai dari RI-Malaysia bahas Tindak Pidana Perdagangan orang (TPPO) hingga Mahfud MD ...
Baca lebih lajut »
Temuan Janggal Terkait TPPO, PPTK Sebut Nilainya Capai Rp 442 MiliarPusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) kembali menyampaikan temuan transaksi keuangan yang membuat publik terhenyak. Kali ini terkait transaksi dugaan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Baca lebih lajut »
KPK Tangani 33 Laporan Transaksi Mencurigakan PPATK, Punya Andhi Pramono Rp60 MiliarKPK menindaklanjuti 33 LHA PPATK dengan nominal transaksi sebesar Rp25,3 triliun.
Baca lebih lajut »