PPATK menemukan 1.215 laporan transaksi keuangan mencurigakan senilai Rp184,3 triliun selama tahun 2022
Bagikan A- A+ Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan 1.215 laporan transaksi keuangan mencurigakan senilai Rp183,3 triliun selama tahun 2022.
Ivan menuturkan bahwa PPATK telah mengirimkan 3.990 permintaan informasi kepada penyedia jasa keuangan. Penyedia jasa keuangan berperan sebagai pihak pelapor transaksi-transaksi tersebut. "Risiko terbesar sumber dan pencucian uang itu masih diduduki oleh tindak pidana korupsi dan narkotika,” tuturnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PPATK Temukan Transaksi Keuangan Misterius Rp183,8 T di 2022PPATK mencatat transaksi keuangan mencurigakan selama 2022 mencapai 1.215 laporan dengan nilai Rp 183,8 triliun.
Baca lebih lajut »
Temuan PPATK: Transaksi Pornografi Anak Gunakan Gopay & OvoPPATK mengatakan pelaku kasus pornografi anak menggunakan teknologi digital dalam transaksinya, termasuk mobile banking dan e-wallet.
Baca lebih lajut »
PPATK Endus Transaksi Mencurigakan Rp183 Triliun Selama 2022Ketua PPATK Ivan menjelaskan adanya indikasi dana pencucian uang terbesar berasal tindak pidana korupsi dengan nilai transaksi Rp 81.313.833.664.754.
Baca lebih lajut »
Jumbo! PPATK Temukan Transaksi Keuangan Mencurigakan Rp 183 T di 2022Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat sepanjang 2022 terdapat transaksi keuangan mencurigakan dengan nilai mencapai Rp 183 triliun.
Baca lebih lajut »
PPATK: Ismail Bolong Rutin Setor Uang ke Rekening Satu PihakPPATK menemukan transaksi kepada satu pihak. Ada dugaan transaksi itu terkait dengan kasus tambang ilegal.
Baca lebih lajut »
PPATK Ciduk Investasi Ilegal Lewat Robot Trading Rp 35 TriliunSelama periode Januari hingga 1 Desember 2022, total transaksi terkait investasi ilegal mencapai Rp 35 triliun.
Baca lebih lajut »