Kemungkinan saat ini menjadi momentum tepat bagi teh Fed untuk mulai tapering (pengurangan) pembelian aset obligasi.
mengatakan kemungkinan saat ini menjadi momentum yang tepat bagi bank sentral Amerika Serikat untuk mulai pembelian aset obligasi atau stimulus senilai US$ 120 miliar per bulan pada tahun ini, Jumat .
Risalah pertemuan The Fed Juli menunjukkan sebagian besar pejabat Fed mengindikasikan sudah tepat bagi bank sentral itu memulai tapering pembelian aset tahun ini, namun tidak ada keputusan mengenai pembelian aset yang dibuat pada pertemuan itu."Saya berpandangan, seperti sebagian besar peserta bahwa jika ekonomi berkembang luas seperti yang diantisipasi, maka bisa jadi tepat untuk mulai mengurangi laju pembelian aset tahun ini," kata Powell.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
3 Pejabat The Fed Mendesak Pengurangan Pembelian Aset, Tapering Dimulai?3 Pejabat The Fed mendesak adanya pengurangan pembelian aset pada September, bagaimana pendapat Gubernur The Fed Jerome Powell? TheFed
Baca lebih lajut »
IHSG Ditutup Melemah Jelang Pidato Gubernur The Fed |Republika OnlineIHSG ditutup melemah 16,71 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.041,37.
Baca lebih lajut »
Rupiah melemah menanti pidato Gubernur The FedNilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, bergerak melemah seiring pelaku pasar yang menanti ...
Baca lebih lajut »
Dolar AS sedikit melemah, pelaku pasar tunggu hasil pertemuan The FedNilai tukar dolar AS melemah tipis pada perdagangan Rabu (25/8/2021) petang, ketika pelaku pasar menunggu pertemuan penting bank sentral Amerika Serikat, ...
Baca lebih lajut »
Wall Street Ditutup Melemah, Dipicu The Fed dan Afghanistan |Republika OnlinePotensi perubahan kebijakan The Fed mendorong aksi jual yang lebih luas.
Baca lebih lajut »
Jelang Pertemuan the Fed, Bursa Asia Dibuka MelemahNikkei turun 0,64%, S&P/ASX 200 turun 0,17%, Kospi turun 0,51%.
Baca lebih lajut »