NU tengah menggelar Muktamar ke-34 di Lampung. Dalam Muktamar ini, disebut ada dua tokoh NU yang menjadi kandidat kuat Ketum PBNU selanjutnya. Berikut potretnya!
Nahdlatul Ulama menggelar Muktamar ke-34 di Lampung, mulai Rabu ini hingga Kamis . Pemilihan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama menjadi salah satu agenda utama Muktamar kali ini. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Said Aqil sudah menjabat sebagai Ketum PBNU selama dua periode yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Jefrie/detikcom Sementara Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya saat ini menjabat Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur sekaligus Khatib Aam PBNU. Dok. Detikcom
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Di Muktamar NU, Jokowi Cerita Vaksin AZ Sempat Ditolak tapi Diterima Kiai NUJokowi bercerita mengenai vaksinasi dalam Muktamar NU ke-34 di Lampung. Jokowi menyebut peran para ulama sangat penting dalam proses vaksinasi COVID-19.
Baca lebih lajut »
Agenda Muktamar ke-34 NU, Dari Pembukaan hingga Pemilihan Ketua PBNUAgenda Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar mulai hari ini, Rabu (22/12/2021) dan berakhir pada Jumat (24/12).
Baca lebih lajut »
Muktamar Ke-34 NU, Cak Imin Sarankan Pilih Ketum PBNU Lewat Musyawarah MufakatWakil Ketua DPR ini mengatakan, NU harus menjadi teladan dalam bermusyawarah dan bermufakat, tanpa perlu mengedepankan ego masing-masing kelompok.
Baca lebih lajut »
Muktamar Ke-34 NU Digelar, 2 Sosok Ini Digadang-gadang Jadi Ketua Umum PBNUSeperti apa profil singkat dari kedua tokoh yang disebut-sebut menjadi calon kuat Ketum PBNU berikutnya? Ini sosok mereka...
Baca lebih lajut »
Muktamar NU: Fenomena Romli, Istilah Penggembira Muktamar yang Jumlahnya Puluhan RibuDalam sejarah Muktamar, ada saja yang menjadi romli atau rombongan liar
Baca lebih lajut »
Jelang Muktamar NU, Mantan Bendahara PBNU Ungkap Dukungan Untuk Gus Yahya - Tribunnews.comDukungan untuk kandidat calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai mengalir
Baca lebih lajut »