Menag Fachrul Razi langsung menanggpi polemik yang terjadi akibat pembatalan pemotongan Uang Kuliah Tunggal (UKT) Semester Ganjil 2020/2021 bagi mahasiswa PTKIN oleh Ditjen Pendidikan Islam. Menag
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Fachrul Razi langsung menanggpi polemik yang terjadi akibat pembatalan pemotongan Uang Kuliah Tunggal Semester Ganjil 2020/2021 bagi mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri oleh Ditjen Pendidikan Islam. Menurut Menag, pembatalan tersebut karena ada kebutuhan anggaran yang besar untuk penanganan COVID-19. Dia menjelaskan inisiatif memotong UKT mahasiswa PTKIN adalah wujud niat baik Kemenag untuk mengurangi beban pembayaran mahasiswa.
Angka itu buat Kemenag besar sekali karena semua sudah ada programnya masing-masing. Begitu dipotong Rp 2,6 triliun, maka kami tidak bisa bergerak apa-apa lagi untuk membantu mengatasi kekurangan pendapatan pada lembaga pendidikan Islam ,” jelas Menteri Fachrul di laman kemenag, Rabu . Meski demikian, Menag menegaskan, Kementerian Keuangan juga tidak bisa dipersalahkan terkait adanya pemotongan anggaran tersebut.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
#kemenagprank Jadi Trending, Menag Jelaskan Alasan Diskon UKT 10 Persen BatalMenag mengatakan rencana pemberian diskon UKT batal karena adanya keputusan masing-masing kementerian mengalokasikan anggaran untuk penanganan Corona. Kemenag UKT
Baca lebih lajut »
Mahasiswa Baru Bisa Ajukan Penundaan dan Penurunan UKT |Republika OnlineSkema untuk mahasiswa yang orang tuanya terkendala ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Baca lebih lajut »
Menag Batalkan Pemotongan SPP Mahasiswa di PTKINMenag Fachrul Razi menjelaskan pembatalan pemotongan UKT/SPP mahasiswa PTKIN karena anggaran Kemenag dipangkas untuk menangani pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »
Menag Batalkan Pemotongan SPP Mahasiswa di PTKINMenag Fachrul Razi menjelaskan pembatalan pemotongan UKT/SPP mahasiswa PTKIN karena anggaran Kemenag dipangkas untuk menangani pandemi virus corona.
Baca lebih lajut »