Dalam aturan Kemenhub, seaharusnya biaya layanan sudah tak lebih dari 15%. Namun driver mengaku di lapangan hal itu berbeda.
telah diterapkan selama dua minggu. Dalam beleid itu, Kementerian Perhubungan membubuhkan sebuah aturan baru untuk melindungi driver ojol. Aturan itu berupa pembatasan potongan biaya aplikasi yang dipotong dari tarif ojol.
Dia memberikan contoh, dalam sebuah pesanan perjalanan ojol, jumlah yang harus dibayar penumpang adalah Rp 15.000. Namun, yang diterima driver jauh lebih sedikit dari itu. Driver hanya mendapatkan Rp 10.400, sisanya menurut Lily adalah potongan aplikasi.Berdasarkan perhitungannya, potongan aplikasi diambil sebesar Rp 4.600. Artinya, potongan itu sudah mencapai sebesar 30% lebih dari apa yang dibayarkan penumpang.
Pada intinya aplikator masih banyak memotong pendapatan dari para driver. Setidaknya hal ini masih terjadi di dua aplikatornya besar, Gojek dan Grab Indonesia. Dia mencontohkan salah satu kasus yang terjadi di Lampung, dijabarkan Ariel, seorang driver ojol mengangkut penumpang dengan ongkos yang dibayarkan sebesar Rp 28.500. Driver terkena potongan hingga Rp 9.700, uang yang masuk ke driver hanyalah Rp 18.800.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
India Tegaskan Tetap Netral dalam Perang Rusia-Ukraina, Disampaikan dalam Sidang Majelis Umum PBBMenlu India S. Jaishankar dalam sidang Majelis Umum PBB menegaskan sikap netral negaranya dalam perang Rusia-Ukraina.
Baca lebih lajut »
Tips Penting Dokter Boyke: Konsumsi Buah Ini Agar Makin Gairah Berhubungan IntimTak disangka, buah yang satu ini bermanfaat dalam meningkatkan gairah Anda dalam berhubungan intim, wajib dicoba boyke
Baca lebih lajut »
Epidemiolog Apresiasi Vaksin Covid-19 Buatan Dalam NegeriPengembangan vaksin dalam negeri akan menjadi investasi bagi Indonesia dalam menangani pandemi.
Baca lebih lajut »
Program ‘September Service Ceria’ Mitsubishi, Apa Manfaatnya?Dalam rangka memberikan kemudahan kepada konsumen dalam melakukan perawatan kendaraan, Mitsubishi menghadirkan program September Service Ceria.
Baca lebih lajut »
Welcome! You are invited to join a webinar: Membangun Industri Makanan & Minuman Halal Dalam Negeri serta Dukungan Perbankan Syariah. After registering, you will receive a confirmation email about joining the webinar.Perkembangan industri halal saat ini menjadi salah satu strategi pemerintah dalam pembangunan ekonomi nasional. Industri ini berpotensi memiliki nilai keekonomian yang besar. Bahkan di tahun 2022 nilai industri halal ini diestimasikan mencapai Rp4.253 Triliun dan terdiri mulai dari sektor makanan dan minuman, farmasi, kosmetik, fesyen, pariwisata, media dan rekreasi. Namun, industri pengolahan nasional secara umum masih tergantung pada impor. Sekitar 71% total impor Indonesia merupakan impor bahan baku dan barang antara/pendukung industri pengolahan. Tentu ini menjadi perhatian, apalagi jika ingin mengembangkan industri halal di sektor makanan & minuman di Indonesia, yang mana dalam proses pengolahannya perlu diperhatikan titik kritis halal/non-halal di sepanjang proses produksinya (value chain) dari hulu ke hilir. Inilah yang mendorong perlu dibangunnya industri makanan & minuman halal dalam negeri yang tidak bergantung pada impor. Perbankan syariah juga diharapkan dapat berkontribusi aktif dalam merealisasikan strategi pembangunan industri makanan & minuman halal dalam negeri tersebut. Inilah yang kemudian mendasari diperlukannya diskusi antar pemangku kepentingan yang merupakan rangkaian dalam pelaksanaan webinar ini. Webinar ini mengangkat tema ”Membangun Industri Makanan & Minuman Halal Dalam Negeri serta Dukungan Perbankan Syariah”. Webinar ini akan dilaksanakan dengan rincian sebagai berikut: Hari dan Tanggal: Senin, 26 September 2022 Waktu: 09.00 – 12.30 WIB
Baca lebih lajut »