Biji alpukat, yang selama ini dianggap limbah, ternyata memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam industri kosmetik dan kesehatan. Penelitian dari ITB menemukan kandungan dalam biji alpukat bermanfaat untuk perawatan kulit.
) adalah buah tropis yang dikenal luas karena kandungan gizinya yang kaya dan manfaat kesehatannya. Daging buah alpukat sering dimanfaatkan sebagai sumber lemak sehat, vitamin, dan mineral, tetapi bijinya sering kali dianggap sebagai limbah.
Prof Heni dan tim peneliti menemukan salah satu inovasi dalam pengembangan produk berbasis biji alpukat, yakni formulasi nanoemulsi minyak biji alpukat. Teknologi nanoemulsi memungkinkan partikel minyak diformulasikan dalam ukuran nanometer sehingga meningkatkan stabilitas, penetrasi, dan efikasi produk.
Sebagai agen antimelanogenesis, ekstrak biji alpukat bekerja dengan menghambat aktivitas enzim tirosinase, yang merupakan enzim kunci dalam biosintesis melanin. Dengan mengurangi aktivitas tirosinase, pembentukan melanin berkurang sehingga membantu mencerahkan kulit dan mengatasi hiperpigmentasi. ”Pemanfaatan biji alpukat sebagai bahan baku produk kosmetik dan kesehatan tidak hanya memberikan nilai tambah terhadap limbah, tetapi juga mendukung keberlanjutan dan inovasi di industri berbasis bahan alam,” ujar Prof Heni.Kepala PPNN ITB Prof Veinardi Suendo menyatakan, penelitian nano kosmetik yang dilakukan Prof Heni dan tim merupakan salah satu penelitian yang ditargetkan oleh Nano Center ITB.
Padahal, biji alpukat memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku yang bernilai tinggi, terutama dalam industri kosmetik dan kesehatan. Biji alpukat mengandung berbagai senyawa aktif, seperti polifenol, flavonoid, dan fitokimia lainnya, yang memiliki sifat antioksidan, antiradang, dan antimikroba.
”Ekstrak biji alpukat telah diteliti untuk berbagai aplikasi, termasuk efeknya dalam menghambat melanogenesis, yaitu proses pembentukan melanin yang berlebihan pada kulit,” ujar Prof Heni.Dengan demikian, ekstrak ini memiliki potensi sebagai agen pencerah kulit alami yang dapat membantu mengatasi hiperpigmentasi.
Biji Alpukat Nanoemulsi Perawatan Kulit Kosmetik ITB
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Butuh SDM Unggul untuk Memaksimalkan Potensi Maritim IndonesiaIndonesia sebagai negara yang sebagian besar wilayahnya merupakan lautan memiliki potensì ekonomi yang cukup besar
Baca lebih lajut »
Jokowi Kagum Potensi Alpukat dan Gula Aren di Desa PeronPresiden Joko Widodo mengunjungi Desa Peron, Kendal, Jawa Tengah, dan menyatakan kekagumannya terhadap potensi buah alpukat dan gula aren. Kedatangan Jokowi disambut antusias oleh warga desa.
Baca lebih lajut »
Wamentan Sudaryono: NU Punya Potensi Besar dalam Gerakan Ekonomi Berbasis Pertanian untuk Wujudkan Swasembada PanganSetelah panen, hasilnya akan dibagi antara pemilik lahan dan pengelola lahan.
Baca lebih lajut »
Antisipasi Banjir, Pemkot Tangerang Optimalkan Peran 45 Kelurahan Tangguh BencanaUntuk memaksimalkan kesiapsiagaan dan potensi-potensi yang ada maka pemda menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi
Baca lebih lajut »
Menyusuri Jalan Nasional Jawa, Ajang Menemukan Potensi Ekonomi Baru'Barangkali mereka akan menemukan potensi-potensi ekonomi yang harus kami dukung,' ujar Rachman Arief.
Baca lebih lajut »
Indonesia: Potensi Besar dalam Hilirisasi TembagaKajian Indef mengungkap potensi besar Indonesia dalam industri tembaga, didukung posisi strategis dalam peta tembaga global dan tren global transisi hijau.
Baca lebih lajut »