Potensi Banjir Rob di Wilayah Pesisir Indonesia pada 17-29 Januari TempoTekno
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pusat Meteorologi Maritim Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Eko Prasetyo memperingatkan potensi banjir pesisir atau banjir rob di berbagai pesisir di Indonesia.Hal itu menyusul fenomena super new moon atau fase bulan baru yang bersamaan dengan perigee atau jarak terdekat Bulan ke Bumi pada tanggal 21 Januari 2023 yang berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum.
“Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim,” jelas Eko.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Super New Moon Muncul, Awas Banjir Landa Daerah Ini!fenomena Super New Moon pada tanggal 21 Januari 2023 menimbulkan potensi banjir rob di wilayah pesisir.
Baca lebih lajut »
Cuaca Mataram: Hujan Ringan, Wilayah Lain Potensi Bencana AlamHujan diprakirakan akan mengguyur sejumlah kota besar di Indonesia, Mataram berpotensi hujan ringan
Baca lebih lajut »
Pintu Air Pasar Ikan Siaga 2, BPBD DKI Keluarkan Peringatan Potensi BanjirBPBD DKI Jakarta melaporkan kenaikan tinggi muka air di Pintu Air Pasar Ikan, Jakarta Utara. Saat ini, Pintu Air Pasar Ikan berstatus siaga 2 atau siaga.
Baca lebih lajut »
BMKG Ingatkan Waspada Rekahan akibat Gempa di CigudegMelihat situasi cuaca curah hujan yang tinggi di wilayah Bogor perlu ada pemeriksaan apakah ada rekahan yang terjadi akibat gempa, meski tidak ada kerusakan besar yang dilaporkan terjadi pada bangunan warga sekitar.
Baca lebih lajut »
Ketua PWNU Jatim Sebut Ajang Porseni Bukti NU Bukan hanya Unggul di AgamaNahdlatul Ulama memiliki potensi yang luar biasa bukan hanya potensi agama, tetapi juga potensi lainnya. Berbagai potensi lain itu selama ini belum terungkap ke publlik.
Baca lebih lajut »
Banjir Lahar Dingin Semeru Sebabkan Sejumlah Warga Terjebak dan Rumah Terendam | merdeka.comHujan deras yang mengguyur wilayah kaki Gunung Semeru mengakibatkan banjir lahar dingin pada Senin (16/1). Banjir terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Berdasarkan data Pos Pantau Gunung Semeru, getaran banjir terekam mencapai amplitudo 37 mm dengan durasi 6187 detik.
Baca lebih lajut »