Sebanyak 2,3 juta data penduduk yang bersumber dari KPU dijajakan hacker di dark web. Kebocoran data ini bisa berpotensi timbulkan bahaya besar bagi masyarakat. Hacker via detikinet
Pun begitu data yang bocor terbilang penting dan signifikan. Banyak potensi yang bakal ditimbulkan.
"Tinggal pakai blanko palsu atau aspal dan masukkan data asli dengan foto palsu. Maka jadilah KTP palsu dengan data asli," terang Alfons. "Harusnya data yang dikelola di Dukcapil dan keluar ke mana-mana dalam keadaan terenkripsi. Jadi ketika diminta oleh penyedia jasa yang membutuhkan seperti telko, KPU dan lainnya dalam keadaan terenkripsi. Sehingga kalau bocor pun tidak bisa dibaca," jelasnya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPU soal Dugaan Kebocoran 2,3 Juta Data Pemilih: Hanya KlaimKPU menyebut dugaan kebocoran data 2,3 juta pemilih merupakanklaim sepihak. KPU masih menelusuri informasi dugaan kebocoran data.
Baca lebih lajut »
Jutaan Data Penduduk di KPU Diduga Bocor karena Diretas |Republika OnlinePeretasan diduga terjadi pada 2019 lalu.
Baca lebih lajut »
Peretas klaim bobol jutaan data warga Indonesia dari KPUPeretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).\r\n\r\nInformasi itu datang dari akun underthebreach, Kamis ...
Baca lebih lajut »
2,3 Juta Data Pemilih di KPU Dibobol, 200 Juta Lainnya DiancamSejumlah reaksi bernada pesimistis tentang pengelolaan data pribadi di Indonesia muncul. Sebagian berharap KPU bisa bergerak cepat.
Baca lebih lajut »
Ratusan Juta Data KPU Diduga Bocor karena DiretasPada pukul, 23.34 WIB ketika Tempo mencoba membuka laman resmi KPU yakni kpu.go.id pun tak bisa diakses sama sekali
Baca lebih lajut »
Hacker Klaim Miliki Data 200 Juta Warga Indonesia dari Situs KPUData kependudukan yang bocor di antaranya nama, nomor kartu keluarga, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tempat dan tanggal lahir, dan alamat rumah.
Baca lebih lajut »