Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menegaskan masyarakat masih tidak cukup disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
– Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menembus angka 100.000 per hari ini, Senin . Melihat hal itu, Ketua Satuan Tugas PenangananDoni Monardo menegaskan masyarakat masih tidak cukup disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Beberapa hari terakhir ini, pemerintah terus mengajak seluruh komponen masyarakat, paling tidak mengajak dua orang untuk patuh protokol kesehatan. Yang paling sulit jaga jarak. Kalau bisa mengontrol diri menjaga jarak, satu sama lain jaga jarak dan tidak mendekati ke tempat kerumunan, maka proses penularan bisa dikurangi dan dicegah,” terang Doni Monardo.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Update Covid-19: Tambah 1.492, Total Kasus Covid-19 Jadi 98.778Penambahan kasus baru Covid-19 sebanyak 1.492 itu didapat dari pemeriksaan spesimen sebanyak 20.492.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo: Covid-19 Ibarat Malaikat Pencabut Nyawa, Bukan Konspirasi!Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyatakan, masyarakat harus menyadari bahwa Covid-19 bukan konspirasi dan rekayasa.
Baca lebih lajut »
Doni Monardo: COVID-19 bukan konspirasiANTARA - Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengingatkan bahwa ancaman virus corona jenis baru (SARS COV-2) nyata adanya. Bahkan, seperti ...
Baca lebih lajut »
Serapan Anggaran Penanganan Covid-19 Baru 19%Presiden menguraikan, penyerapan terkecil berasal dari sektor kesehatan yang baru mencapai 7%.
Baca lebih lajut »
Warga Jakarta Positif Covid-19 Tembus 19 Ribu KasusKasus positif Covid-19 di Jakarta pada Minggu 26 Juli 2020 mencapai 19.0001 kasus, atau meningkat 378 kasus baru.
Baca lebih lajut »
Jokowi Kesal Anggaran Stimulus Penanganan COVID-19 Baru 19%Presiden Joko Widodo menyinggung soal penyerapan anggaran stimulus penanganan wabah COVID-19 yang masih rendah. Ini katanya: Jokowi via detikfinance
Baca lebih lajut »