Pos Indonesia (Persero) atau PosIND bersama Pertiwi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat. Lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak mendapatkan bantuan.
Pertiwi Jawa Barat kembali menunjukkan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat dengan mengadakan kegiatan bakti sosial operasi katarak gratis di RSUD Cililin, Kabupaten Bandung Barat . Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Pertiwi Jawa Barat, Perdami (Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia), RSUD Cililin, dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat . Pada baksos kali ini, lebih dari 200 orang yang membutuhkan layanan operasi katarak mendapatkan bantuan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut adalah Ketua Pertiwi Jabar Silvia Puspa Dianita, Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha, Helly Siti Halimah Executive Vice President (EVP) Regional 3 PT Pos Indonesia, Direktur RSUD Cililin dr. Neng Siti Djulaeha, dan Sekretaris Dinkes Kabupaten Bandung Barat, dr. Nurul Rasihan. Penting untuk dicatat bahwa kegiatan ini merupakan yang kedua kalinya, setelah sukses digelar di RSUD Cikalong Wetan setahun lalu. Helly Siti Halimah, EVP Regional 3 PT Pos Indonesia, menekankan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari visi perusahaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat. Ia menegaskan bahwa Pos Indonesia ingin memberikan lebih dari sekadar layanan pengiriman. Program seperti ini merupakan bentuk nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan. Menurut Helly, inisiatif ini tidak hanya membantu masyarakat prasejahtera untuk mendapatkan akses operasi mata, tetapi juga menjadi sarana untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara Pos Indonesia dan masyarakat. Pos Indonesia ingin dikenal tidak hanya sebagai penyedia jasa pengiriman, tetapi juga sebagai mitra yang peduli terhadap kebutuhan sosial masyarakat. Silvia Puspa Dianita, Ketua Pertiwi Jawa Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah lanjutan dari program serupa yang sebelumnya sukses dilaksanakan di RSUD Cikalong Wetan. Semua pasien menjalani proses penyaringan yang ketat sebelum akhirnya ditentukan apakah mereka memenuhi syarat untuk operasi. Screening dilakukan untuk memastikan pasien benar-benar menderita katarak dan kondisi kesehatan mereka memungkinkan untuk menjalani operasi. Silvia juga mengakui bahwa salah satu tantangan utama adalah menemukan pasien yang memenuhi kriteria, terutama di beberapa daerah. Di Kabupaten Bandung Barat, antusiasme masyarakat sangat tinggi dibandingkan dengan daerah lain, sehingga kami memutuskan untuk kembali menggelar kegiatan di sini. Menurut Silvia, biaya operasi katarak yang relatif mahal menjadi alasan utama mengapa kegiatan ini sangat dibutuhkan. Banyak masyarakat prasejahtera yang tidak mampu menanggung biaya operasi secara mandiri. Dengan adanya program ini, mereka tidak perlu menunggu lama atau mengandalkan BPJS untuk mendapatkan pengobatan. Helly Siti Halimah menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik tetapi juga pada kualitas hidup pasien. Bayangkan betapa berartinya bagi seseorang untuk bisa kembali melihat dengan jelas. Hal ini bukan hanya tentang kesehatan mata, tetapi juga tentang memberikan harapan dan meningkatkan produktivitas mereka. Kami berkomitmen untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda rutin. Ke depan, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak daerah dan membantu lebih banyak masyarakat, kata Helly. Silvia juga mengajak lebih banyak lembaga untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti ini. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak yang memiliki visi yang sama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ujarnya.Salah satu peserta, Hasi Sinok Sohani dari Bojong Koneng, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pertiwi Jawa Barat dan Pos Indonesia atas kesempatan ini. Saya sangat bersyukur dan bahagia bisa melihat dengan jelas lagi. Ini seperti mendapat kehidupan baru, katanya. Cerita ini mencerminkan dampak besar dari program sosial seperti ini. Dengan kembalinya penglihatan, para pasien mendapatkan peluang untuk kembali produktif dan menjalani kehidupan dengan lebih baik. Direktur RSUD Cililin, dr. Neng Siti Djulaeha, juga mengapresiasi program ini. Menurut beliau, operasi katarak ini memberikan dampak yang luar biasa bagi masyarakat, terutama mereka yang tidak mampu. Operasi katarak ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena bisa melihat lagi. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, ujarnya.
OPERASI KATAREK POS INDONESIA PERTIWI JAWA BARAT RSUD CILILIN KABUPATEN BANDUNG BARAT
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pos Indonesia Catatkan Sukuk Rp 1 Triliun di Bursa Efek IndonesiaPencatatan Sukuk Ijarah Berkelanjutan ini merupakan momen penting bagi Pos Indonesia, yang mencerminkan kemampuan dan komitmen Perusahaan dalam mengelola keuangan.
Baca lebih lajut »
Patrick Kluivert Tiba, Diiringi Sorak 'Indonesia, Indonesia, Indonesia'Patrick Kluivert telah mendarat di Indonesia, tepatnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, pada Sabtu (11/1/2025) petang.
Baca lebih lajut »
Israel Bangun Tujuh Pos Permukiman Ilegal di Tepi BaratOtoritas Israel membangun tujuh pos permukiman ilegal di Area B Tepi Barat, sebuah wilayah yang seharusnya berada di bawah kendali Palestina. Ini merupakan kasus pertama sejak Perjanjian Oslo 1993.
Baca lebih lajut »
Israel Bangun Tujuh Pos Permukiman Ilegal di Area B Tepi BaratUntuk pertama kalinya sejak Perjanjian Oslo, Israel membangun tujuh pos permukiman ilegal di Area B Tepi Barat, wilayah yang seharusnya berada di bawah kendali administratif Otoritas Palestina.
Baca lebih lajut »
Gempar Kalbar Pimpin Ezra GeovaniDPP Gempar Indonesia menunjuk Ezra Geovani sebagai ketua baru untuk Gempar Indonesia Kalimantan Barat.
Baca lebih lajut »
Banjir di Aia Gadang Barat, Sumatera Barat Sudah SurutArus lalu lintas kembali lancar di Nagari Aia Gadang Barat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, setelah terputus akibat banjir Senin (23/12) malam. Luapan air Sungai Batang Saman mengenangi jalan setinggi 1 meter, mengakibatkan 190 kepala keluarga terdampak. Tim gabungan mengevakuasi korban dan memberikan bantuan.
Baca lebih lajut »