Populisme Islam dan Lintasan Politik Jelang 2024

Indonesia Berita Berita

Populisme Islam dan Lintasan Politik Jelang 2024
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 mediaindonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 78 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 35%
  • Publisher: 92%

KITA menyaksikan tren menguatnya sentimen populisme global yang berlandaskan sentimen keagamaan, seperti kasus populisme Hindu di India dan populisme Islam di Turki dan Indonesia.

Aktor populis, termasuk aktor yang menyebarkan populisme Islam, umumnya memisahkan masyarakat ke dalam dua kelompok yang antagonistik dan homogen, rakyat yang suci versus elite yang korup.

Di Indonesia, narasi serupa tentang ketidakadilan sosial-ekonomi yang timbul dari marginalisasi rakyat biasa, diperkuat sejarah ketegangan rasial, agama, serta kelas sosial yang sejak dulu ada dan diperkuat keberadaan minoritas . Grafik 1 menunjukkan, 16,3% penduduk Indonesia pada 2020 dapat dikategorikan sebagai bagian kelompok pendukung populisme Islam, sedangkan 33,9% merupakan bagian kelompok antipopulisme Islam. Mayoritas sebanyak 49,8% merupakan kelompok netral. Meskipun dari sisi persentase pendukung populisme Islam lebih kecil, kelompok ini relatif lebih aktif dan militan dalam hal memobilisasi massa.

Pada Pilpres 2014, modal elektoral Prabowo sangat besar. Pertama, ia didukung koalisi gemuk partai politik. Kedua, memiliki logistik melimpah, dan ketiga, dukungan media massa besar. Pada Pilpres 2019, Prabowo hanya didukung kekuatan politik dan logistik terbatas melawan Jokowi sebagai presiden petahana. Bahkan, dalam kondisi yang tidak menguntungkan tersebut, Prabowo masih berhasil mengamankan 44,5% suara, turun kurang dari 3% jika dibandingkan dengan perolehan 2014 .

Dari data rekapitulasi perolehan suara KPU dan data survei, kami juga menemukan dukungan Golkar kepada Jokowi pada Pilpres 2019 juga membuat mereka dihukum basis pemilih mereka. Terutama di beberapa basis tradisional Golkar, seperti Jawa Barat, Sumatra Barat, Banten, dan Kalimantan Selatan. Di wilayah-wilayah itu, loyalis Golkar yang bersimpati dengan gerakan 212 sebagian mengalihkan suaranya ke Gerindra yang mengalami lonjakan suara.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

mediaindonesia /  🏆 2. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Telaah Islam di Serat Darmagandul Era MajapahitTelaah Islam di Serat Darmagandul Era MajapahitKisahnya berlatar masa Majapahit, Serat Darmagandul menampar Islam. Islam, katanya, berkembang di Jawa karena sikap licik para wali. MajalahTempo
Baca lebih lajut »

Melihat Lebih Dekat Alasan Mengapa Umat Islam 'Tertinggal'Melihat Lebih Dekat Alasan Mengapa Umat Islam 'Tertinggal'Pada suatu ketika, seorang pemikir Islam dan aktivis politik ternama dalam sejarah Islam, Jamaluddin Al-Afghani pergi ke Paris dan berkata,
Baca lebih lajut »

Indonesia Bisa Ambil Peran Sentral Kembalikan Citra Positif Islam di Masyarakat InternasionalIndonesia Bisa Ambil Peran Sentral Kembalikan Citra Positif Islam di Masyarakat InternasionalDunia Islam saat ini menghadapi beragam persoalan yang kompleks yang membuat citra buruk agaknya sulit untuk bisa dikesampingkan.
Baca lebih lajut »

Jokowi Pakai Peci Dan Sarung Di Muktamar NU, Said Aqil: Simbol Islam NusantaraJokowi Pakai Peci Dan Sarung Di Muktamar NU, Said Aqil: Simbol Islam Nusantara'Kita kaya dengan simbol-simbol antara lain yang dipakai Presiden hari ini, peci dan sarung simbol Islam Nusantara,' ujar Said
Baca lebih lajut »

Doa Agar Terhindar dan Dijauhkan dari Maksiat Menurut IslamDoa Agar Terhindar dan Dijauhkan dari Maksiat Menurut IslamBerikut ini terdapat doa agar terhindar dan dijauhkan dari perbuatan maksiat dalam ajaran Islam, lengkap dengan latin dan artinya.
Baca lebih lajut »

Ulah Habib Bahar Dianggap Bisa Mencoreng Wajah IslamUlah Habib Bahar Dianggap Bisa Mencoreng Wajah IslamPolitikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi soal Habib Bahar bin Smith yang dilaporkan ke Polda Metro Jaya, simak selengkapnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-10 09:59:20