Sujono mengaku terpaksa menjual blender bekas di pinggir jalan karena tak punya uang untuk membeli beras.
Sujono mengaku terpaksa menjual blender bekas di pinggir jalan itu karena tak punya uang untuk membeli beras.
Pasalnya, ia sudah tiga bulan tidak berjualan lagi akibat tempat biasanya berkeliling di kawasan Pondok Pondok Pesantren Al Fatah Temboro Magetan ditutup karena menjadi salah satu klaster penyebaran“Sudah tidak mempunyai uang untuk beli beras. Barang yang bisa dijual ya hanya blender,” kata Sujono saat ditemui di rumahnya, Rabu .
Kata Sujono, setelah kawasan Ponpes Al Fatah Temboro ditutup, ia beralih profesi sebagai pengumpul kayu bakar dan bambu kering bersama istrinya.“Kadang laku Rp 10.000 kadang hanya Rp 5.000. Kalau dari pagi hujan, maka kami tidak mempunyai penghasilan,” katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi: Ayah di Padangsidimpuan Perkosa Anak Tiri dengan Ancaman Ceraikan IbuMJ (47), ditangkap polisi karena diduga memperkosa anak tirinya. Polisi menyebut aksi itu dilakukan MJ disertai ancaman bakal menceraikan ibu korban. Ancaman Pelecehan
Baca lebih lajut »
Ayah Perkosa Anak Tiri, Terungkap Saat Melahirkan di Kamar MandiSeorang Ayah di Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara, tega memerkosa putri tirinya hingga hamil. / Regional
Baca lebih lajut »
Ritel 'Online' Menjamur, Harga Pergudangan Terus Naikkenaikan harga ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pergudangan untuk menyimpan bahan kebutuhan logistik untuk kebutuhan bisnis jual-beli online.
Baca lebih lajut »
Disperindag Jabar akan Terapkan Protokol Covid-19 di Pasar |Republika OnlineDisperindag Jabar telah sebarkan surat protokol Covid-19 dalam kegiatan jual-beli
Baca lebih lajut »