Populasi Tumbuhan Langka di Bromo Menurun

Indonesia Berita Berita

Populasi Tumbuhan Langka di Bromo Menurun
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 19 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 11%
  • Publisher: 63%

Populasi tumbuhan langka di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menurun

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Sejumlah jenis tumbuhan langka di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dilaporkan semakin menurun. Informasi ini telah dipertegas oleh Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan, Balai Besar TNBTS, Agung Siswoyo.

Berdasarkan hasil pendataan, Agung dan tim menemukan fakta baru pinang Jawa. Populasi tumbuhan langka ini ternyata semakin menurun. Kondisi ini terjadi akibat dari perilaku warga sekitar. Dengan adanya peristiwa ini, Agung menyatakan pihaknya akan membuat gerakan konservasi. Salah satunya dengan melibatkan warga agar menjaga kelestarian Pinang Jawa dari kepunahan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Viral Kekecewaan Turis Thailand saat Perjalanan ke Gunung Bromo, Menpar Beri Tanggapan - Tribun TravelViral Kekecewaan Turis Thailand saat Perjalanan ke Gunung Bromo, Menpar Beri Tanggapan - Tribun TravelBaru-baru ini jagad dunia maya dihebohkan dengan curhatan seorang turis asal Thailand, Jirote Wangcharoen.
Baca lebih lajut »

Tanggapan Menpar soal Kekecewaan Turis Thailand saat Perjalanan ke BromoTanggapan Menpar soal Kekecewaan Turis Thailand saat Perjalanan ke BromoIni tanggapannya
Baca lebih lajut »

Elpiji 3 Kg Langka di Wilayah Magetan, Harga Tembus Rp 22 RibuElpiji 3 Kg Langka di Wilayah Magetan, Harga Tembus Rp 22 RibuTabung gas elpiji 3 kg terbilang langka di Kecamatan Kartoharjo, Magetan. Kini harga di tingkat pengecer mencapai Rp 22 ribu.
Baca lebih lajut »

Konflik Agraria di Era Jokowi MenurunKonflik Agraria di Era Jokowi Menurun
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-05 01:40:58