Sejak PMK merebak mulai Desember 2024, hewan ternak di DIY yang divaksin baru masih minim, atau sebanyak 1.314 ekor per 15 Januari 2025 ini. Kenapa?
TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat sejak Penyakit Mulut dan Kuku merebak mulai Desember 2024, hewan ternak yang divaksin baru sebanyak 1.314 ekor per 15 Januari 2025 ini. Padahal, populasi ternak sapi DIY hampir 300 ribu ekor. Jumlah itu terdiri dari sapi potong sebanyak 285.060 ekor dan sapi perah 2.992 ekor.
'Terutama sumber daya manusia untuk membantu mempercepat vaksinasi PMK pada Januari dan Februari agar hewan ternak tidak tertular PMK.' Lebih jauh, Syam menjelaskan DPKP DIY telah berkoordinasi dengan para peternak untuk pengawasan lalu lintas ternak supaya kasus PMK tidak menyebar. Pihaknya saat ini tidak menutup penjualan ternak keluar DIY karena status DIY masih Tertular bukan berstatus Wabah.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
PMK Serang Sapi di Kabupaten Pati: 889 Sapi Terinfeksi, 108 MatiPati, tvOnenews.com - Kasus Penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Pati Jawa Tengah mengalami lonjakan yang cukup signifikan dalam 2 minggu terakhir. Data dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Pati hingga Kamis tercatat 889 ekor sapi terinfeksi Pmk dengan jumlah kematian 108 sapi.
Baca lebih lajut »
PMK Mengakibatkan Kerugian di Jawa TengahWabah PMK di Jawa Tengah semakin meluas, menyebabkan kematian dan kerugian bagi peternak. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Gunungkidul mencatat 42 sapi mati dan 415 sapi suspect PMK. Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul mencatat 11 sapi mati dan 94 sapi suspect PMK. Pemerintah Kabupaten Madiun melakukan langkah strategis untuk mencegah penyebaran PMK.
Baca lebih lajut »
Meningkatkan Ketahanan Pangan, Wamentan Dorong Vaksinasi PMK BerkalaMenteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mendorong para peternak untuk melakukan vaksinasi secara berkala terhadap sapi sebagai upaya pencegahan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Hal ini dilakukan untuk menjaga kesehatan populasi sapi di Indonesia, khususnya di Jawa Timur yang memiliki populasi sapi terbesar. Wamentan menekankan pentingnya vaksinasi berkala dan peran serta pemerintah daerah dalam menjaga kesiapsiagaan terhadap PMK.
Baca lebih lajut »
Kematian Hewan Ternak Akibat PMK Melandai, Kementan Optimistis Stok Daging Sapi untuk Puasa dan Lebaran AmanKementan mengungkapkan berdasarkan data iSIKHNAS angka kematian hewan ternak yang terpapar penyakit mulut dan kuku PMK adalah 338 ekorStok Daging Sapi untuk Puasa dan Lebaran Aman
Baca lebih lajut »
Pemkot Bandung Lakukan Vaksinasi PMK untuk 500 Ekor SapiPemerintah Kota Bandung melakukan vaksinasi PMK untuk 500 ekor sapi guna mencegah penularan wabah PMK. Upaya ini diambil setelah isu PMK kembali muncul di Jawa Timur dan Jawa Tengah.
Baca lebih lajut »
Pemeriksaan Kesehatan dan Vaksinasi Sapi Impor untuk Cegah PMKDokter hewan dari Badan Karantina Indonesia melakukan pengawasan karantina, pemberian vaksin Bioaftogen untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK), dan pengambilan sampel darah serta air liur dari ribuan sapi impor asal Australia yang masuk ke Indonesia.
Baca lebih lajut »