'Film Joker berusaha menjelaskan latar belakang mengapa Joker berkembang menjadi monster. Namun, saya khawatir bahwa penggambarannya akan menambah stigmatisasi lebih lanjut..' via detikHealth
merupakan salah satu topik yang sering disalahartikan di berbagai media. Karakter dengan gangguan jiwa seringkali digambarkan sebagai individu yang berbahaya, kejam, dan destruktif. Ia menganggap, film Joker pun sepertinya jatuh ke dalam perangkap stereotip ini.
"Film Joker berusaha menjelaskan latar belakang mengapa Joker berkembang menjadi monster. Namun, saya khawatir bahwa penggambarannya akan menambah stigmatisasi lebih lanjut terhadap gangguan jiwa, atau lebih buruk lagi, menumbuhkan kepercayaan bahwa orang yang mengalami gangguan jiwa adalah orang yang berbahaya yang harus dijauhi dan pantas diperlakukan sebagai pariah sosial," terang Yeni.
Yeni berpesan bagi masyarakat untuk bersikap kritis dalam melihat film ini. Ia berharap masyarakat tidak langsung mengasosiasikan bahwa semua orang dengan gangguan jiwa itu sama seperti Joker.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Singgung Akses Pengobatan, Dokter Jiwa Kaitkan dengan Film JokerFilm Joker juga punya hal penting yang dapat dipelajari. Salah satunya pembelajaran untuk pemerintah soal regulasi penanggungan biaya pengobatan untuk kesehatan jiwa. HariKesehatanJiwaSedunia Joker via detikHealth
Baca lebih lajut »
Hari Kesehatan Jiwa Sedunia: Masalah kesehatan jiwa meningkat, tapi akses ke perawatan terbatasJika tidak ditangani dengan baik, depresi bisa berisiko bunuh diri. Namun saat ini hanya ada 987 dokter ahli jiwa di Indonesia. Jika dibandingkan dengan penduduk Indonesia, ini sama saja satu dokter ahli kejiwaan harus menangani 250.000 penduduk.
Baca lebih lajut »
Kata Dokter Jiwa, Orang-orang Seperti Ini Sebaiknya Tidak Nonton JokerFilm Joker menuai kontroversi di kalangan praktisi kesehatan terutama dokter jiwa. Ada beberapa orang yang sebaiknya jangan menonton Joker. Siapa saja? Joker via detikHealth
Baca lebih lajut »
Pseudobulbar Affect, Gangguan Jiwa Sang 'Joker'Joker selalu terlihat tertawa, bahkan dalam situasi yang tidak tepat.
Baca lebih lajut »
Postingan BPJS Soal Joker Dianggap Stigma yang Kejam pada Gangguan JiwaBPJS Kesehatan menuai kontroversi terkait postingannya di media sosial. Menggunakan sosok Joker, postingan tersebut dinilai memperkuat stigma negatif. BPJSKesehatan via detikHealth
Baca lebih lajut »
Joker, usaha sendiri, dan gangguan jiwaStatus pekerjaan 'berusaha sendiri' termasuk paling rawan mengalami gejala gangguan jiwa.
Baca lebih lajut »