Pihak Ponpes Nurul Abror Al-Robbaniyin Alasbuluh membenarkan adanya kasus perundungan berupa pengeroyokan yang menimpa seorang santri, AR, 14 tahun, yang meninggal dunia. Kasus ini telah ditangani oleh pihak kepolisian.
Pengasuh pondok pesantren Nurul Abror Al-Robbaniyin Alasbuluh Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, memberikan tanggapan atas kasus yang dialami santri berinisial AR, 14 tahun yang meninggal dunia usai diduga dianiaya oleh 6 santri senior. Dalam surat pers yang ditandatangani oleh Mohammad Muhlis ketua umum Ponpes Nurul Abror Al-Robbaniyin Alasbuluh tertulis, pihak pondok pesantren membenarkan peristiwa perundungan berupa pengeroyokan yang menimpa AR, santri asal Buleleng, Bali tersebut.
“Benar telah terjadi perundungan kelompok santri kepada sesama santri yang terjadi pada Jumat tanggal 27 Desember 2024,” tulis Muhlis Jumat (3/1/2025). Pihak Pondok Pesantren mengaku telah menyerahkan kasus pengeroyokan santri ini kepada pihak kepolisian Polsek Wongsorejo. “Sejak kejadian tersebut, pihak pesantren telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terdekat, yakni Polsek Wongsorejo. Dan terhitung mulai hari Ahad tanggal 29 Desember 2024, kasusnya sudah ditangani oleh pihak yang berwenang, dalam hal ini adalah Polsek Wongsorejo,” terangnya. Saat ini kasus tersebut ditangani langsung oleh pihak Polresta Banyuwangi, dimana 6 orang telah ditahan dan menjalani pemeriksaan intensif. “Kemudian dilimpahkan ke Polresta Banyuwangi sampai saat ini. Oleh karena itu, pihak pondok pesantren telah memasrahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang,” tegas Muhlis dalam siaran Persnya. Terkait kasus tersebut, yang berkaitan dengan Pondok Pesantren pun Ia meminta agar seluruh pihak langsung meminta keterangan kepada pihak Polresta Banyuwangi “Dan bagi pihak-pihak yang ingin mendapatkan keterangan lebih lanjut tentang kasus ini, kami persilahkan menghubungi pihak Polresta Banyuwangi,” tutup Muhlis dalam siaran Persnya.Tetapkan 6 Tersangka PengeroyokanSebagai informasi, AR, 14 tahun dilarikan ke RSUD Bkambangan, Sabtu (28/12/2024) dini hari. Ia mengalami luka serius usai dianiaya oleh 6 santri senior. Ia mengalami luka parah di bagian kepal
PENGEROYOKAN SANTRI PONPES BANYUWANGI POLISI
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Halaqoh Santri Putri dalam Peringatan Satu Abad Ponpes Al FalahPondok Pesantren Al Falah Ploso, Mojo, Kediri menggelar Halaqoh Santri Putri dalam rangka peringatan satu abad ponpes dengan tema 'Meneladani Simbah Nyai Hj Rodliyah dalam Mendidik Putra Putri dan Para Santri'. Halaqah ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa syukur dan mengenal lebih dekat Mbah Nyai Hj Rodliyah, istri KH Ahmad Djazuli pendiri Ponpes Al Falah. Pengasuh Ponpes Al Falah Ploso, KH Nurul Huda Djazuli menekankan perjuangan luar biasa Mbah Nyai Hj Rodliyah dalam mendukung Pondok Pesantren.
Baca lebih lajut »
Santri 14 Tahun Korban Penganiayaan di Ponpes Meninggal DuniaAR, seorang santri 14 tahun yang menjadi korban penganiayaan oleh 6 seniornya di Pondok Pesantren Nurul Abror Al-Robbaniyin Alasbuluh, meninggal dunia di ruang ICU RSUD Blambangan pukul 13.20 WIB. AR mengalami koma akibat penganiayaan tersebut. Polisi telah menetapkan 6 santri senior sebagai tersangka dan proses hukum masih terus berjalan.
Baca lebih lajut »
Kata Nurul Ghufron Kasus Harun Masiku Bakal Dituntaskan di Pimpinan KPK SelanjutnyaKPK masih belum juga menangkap buronan kasus korupsi berupa pemberian suap Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR RI periode 2019-2024, Harun Masiku.
Baca lebih lajut »
Curhat Dewas KPK Kesulitan Tangani Kasus Etik Nurul GhufronKasuspelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron dinilai jadi yang paling sulit ditangani Dewas KPK
Baca lebih lajut »
Banyak Perlawanan, Dewas KPK Akui Kasus Etik Nurul Ghufron Paling Sulit DitanganiKasus ini sulit ditangani karena Ghufron melakukan berbagai upaya perlawanan.
Baca lebih lajut »
Tiga Pimpinan KPK Terlibat Dugaan Pelanggaran Etik, Dewas: Kasus Nurul Ghufron Paling PusingTiga pimpinan KPK terlibat kasus pelanggaran etik di Dewas KPK.
Baca lebih lajut »