Polusi Udara Meningkat saat Kemarau, Simak Tips Dokter agar Tubuh Tidak Tumbang

Polusi Berita

Polusi Udara Meningkat saat Kemarau, Simak Tips Dokter agar Tubuh Tidak Tumbang
Polusi PartikelParu-ParuVirus
  • 📰 liputan6dotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 33 sec. here
  • 6 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 31%
  • Publisher: 83%

Waspada penyakit menyerang paru-paru di saat musim kemarau, biasanya akan mulai pada bulan Juni hingga Agustus. Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit tersebut?

Dokter spesialis paru Astri Indah Prameswari dari Eka Hospital BSD menuturkan memasuki musim kemarau membuat udara menjadi kering. Sehingga, baik itu kuman, bakteri ataupun virus bisa terbang terbawa debu.

Bila memiliki riwayat alergi, maka rentan mengalami iritasi ringan hingga berat. Misalnya terlalu lama berdiri di pinggir jalan, bisa mengakibatkan mata perih, berair, hingga merah. 'Polutan itu dibagi dua, gas dan partikel, polusi partikel inilah yang membuat iritasi saluran pernapasan, baik jangka pendek ataupun mengakibatkan reaksi lamban,' papar Astri.

Bila polusi partikel ini masuk ke saluran darah, bisa menyebabkan berbagai sumbatan. Menurut Astri, tergantung sumbatan mana yang diderita. Semisal di jantung, akan menyebabkan penyumbatan di jantung. Bila ke otak, akan menyebabkan stroke ataupun risiko kesehatan lainnya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

liputan6dotcom /  🏆 4. in İD

Polusi Partikel Paru-Paru Virus Pencemaran Udara

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Masuk Musim Kemarau, KLHK Ancam Sanksi Tegas Bagi Pencemar Udara di JabodetabekMasuk Musim Kemarau, KLHK Ancam Sanksi Tegas Bagi Pencemar Udara di JabodetabekDirektur Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan KLHK Rasio Ridho Sani mengungkapkan pihaknya akan menindak tegas terhadap pelanggaran dan pencemaran udara
Baca lebih lajut »

'Vakum' Terbesar di Dunia Resmi Beroperasi, Bisa Sedot Polusi Udara'Vakum' Terbesar di Dunia Resmi Beroperasi, Bisa Sedot Polusi UdaraPerusahaan asal Swiss, Climeworks, membuat pembangkit listrik 'terbesar di dunia' yang dirancang untuk menyedot polusi seperti sebuah vakum raksasa.
Baca lebih lajut »

Bukan New York, Kota Paling Kotor di Amerika Serikat Terungkap karena Banyak Kecoak dan Polusi UdaraBukan New York, Kota Paling Kotor di Amerika Serikat Terungkap karena Banyak Kecoak dan Polusi UdaraHouston mendapat predikat sebagai kota paling kotor di Amerika Serikat dinilai dari kualitas udaranya yang buruk. Selain itu infrastruktur yang buruk, dan banyaknya hama seperti kecoak menambah minus kota tersebut.
Baca lebih lajut »

Polusi Udara Makin Tinggi, Waspada Risiko PPOK yang Bisa Serang Paru-ParuPolusi Udara Makin Tinggi, Waspada Risiko PPOK yang Bisa Serang Paru-ParuPPOK merupakan penyakit yang umum, dapat dicegah, dan diobati.
Baca lebih lajut »

Kenalkan Neo Px, Sirih Gading yang Direkayasa Genetikanya untuk Melawan Polusi UdaraKenalkan Neo Px, Sirih Gading yang Direkayasa Genetikanya untuk Melawan Polusi UdaraNeo Px, tanaman hasil rekayasa genetika, dirancang untuk memurnikan udara dalam ruangan.
Baca lebih lajut »

Kualitas Udara Jakarta Kembali Memburuk, DPRD Minta Pemprov Berkesinambungan Atasi PolusiPolitisi PDI Perjuangan itu menambahkan, Minggu (2/6) kemarin AQI Jakarta juga berada di angka 142 alias Jakarta berada di zona orange.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-15 16:33:00