Polusi udara dapat menyebabkan masalah kesehatan serius mulai dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) bahkan hingga masalah terkait kardiovaskular.
Berita terkait polusi udara di kota Jakarta begitu ramai. Beberapa tahun terakhir dilaporkan kondisi kualitas udara di kota Jakarta dikategorikan tidak sehat.Untuk menjamin kesehatan masyarakat, memastikan keamanan pangan menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan menjadi hal yang sangat penting.
Apa kriteria pangan aman?Materi pelatihan dan penguatan akan ditekankan pada prevensi, mitigasi, dan penanganan wabah penyakit ternak pada sektor peternakan sapi di Indonesia.RSCM sebagai salah satu Rumah Sakit Pendidikan di bawah Kementerian Kesehatan, mendukung sepenuhnya upaya Pemerintah untuk mencegah dan menghilangkan praktik perundungan.Penelitian ini melibatkan total partisipan 4.812 peserta . Waktu pemantauan 16,9 tahun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polusi Udara 9 Kota di RI yang Lebih Parah dari JakartaAda 9 kota di RI yang punya polusi udara lebih parah dari polusi udara Jakarta.
Baca lebih lajut »
Kementerian LHK Buka Suara Soal Foto Citra Satelit Buktikan PLTU Penyebab Polusi Udara JakartaKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) buka suara terkait dengan foto citra satelit yang beredar di masyarakat.
Baca lebih lajut »
Ketua DPRD Usulkan ASN Pemprov DKI WFH Dua Bulan Imbas Polusi Udara JakartaSalah satu penyebab kualitas udara buruk karena saat ini sedang memasuki musim kemarau.
Baca lebih lajut »
DKI Jakarta belum darurat penyakit akibat polusi udaraDinas Kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus penyakit akibat polusi udara di Ibu Kota belum termasuk kategori darurat karena tren kasusnya tidak naik ...
Baca lebih lajut »
Keluhkan Polusi Udara Jakarta, Ketua DPRD DKI: Cucu Saya Kena ISPA, Semalam Masuk RS BintaroPrasetyo Edi Marsudi meminta Pemprov DKI segera mengambil langkah serius untuk solusi jangka pendek perbaikan kualitas udara
Baca lebih lajut »