Polusi di DKI dan Sekitarnya Lagi Tinggi, Dokter Paru Ingatkan Dampak Kronis

Indonesia Berita Berita

Polusi di DKI dan Sekitarnya Lagi Tinggi, Dokter Paru Ingatkan Dampak Kronis
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 detikcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 51%

Kualitas udara di DKI Jakarta hingga Tangerang memburuk imbas tingkat polusi yang tinggi. Dokter paru mengingatkan dampak kronis dari kualitas udara yang buruk.

Potret kualitas udara buruk akibat polusi di DKI Jakarta. Polusi udara menjadi masalah lingkungan yang bisa berdampak pada kesehatan manusia. Terlebih beberapa hari belakangan ini, kualitas udara di Jakarta hingga Tangerang Selatan terpantau sedang tidak baik-baik saja.

Berdasarkan laman IQ Air, indeks kualitas di kedua wilayah tersebut menunjukkan indikasi tidak sehat. Pada Senin siang pukul 13.40 setempat, indikasi udara di Jakarta berwarna merah dengan indeks angka 154. Begitu juga dengan wilayah Tangerang Selatan menunjukkan angka 178 untuk nilai indeks udara. Meskipun begitu, indeks ini bisa berubah seiring waktu.

Hal ini tentunya sangat berbahaya untuk kesehatan, terutama organ paru-paru. Menurut Kelompok Kerja Asma dan PPOK , Perhimpunan Dokter Paru Indonesia dr Triya Damayanti, PhD, SpP, polusi udara yang buruk menjadi salah satu faktor risiko PPOK.Namun, faktor polusi udara ini tak serta-merta sehari atau dua hari langsung menyebabkan PPOK. dr Triya menyebut, perlu waktu lama untuk memicu penyakit tersebut."Kita tau resiko PPOK adalah polusi udara.

Lebih lanjut, dr Triya menyebut faktor risiko ini dapat dihindari dan dikendalikan. Begitu juga penyakit PPOK pun bisa dicegah apabila faktor risikonya bisa dikendalikan oleh diri kita sendiri. "Kalau misalnya setiap hari harus berkendara atau terpapar polusi udara, dia harus ada tindakan seperti menggunakan masker, kemudian mengurangi pajanan polusi seperti mengurangi tempat-tempat yang banyak asap motor polusinya banyak. Itu yang harus dimodifikasi. Jadi terhadap diri masing-masing harus menjaga sehingga bisa terhindar dari faktor risiko yang memicu penyakit ppok," ucapnya lagi.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

detikcom /  🏆 29. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Anies Berkaus 'Plus Jakarta' di Bekas Tugu 'Jakarta Kota Kolaborasi', Pemprov DKI Gelar SayembaraAnies Berkaus 'Plus Jakarta' di Bekas Tugu 'Jakarta Kota Kolaborasi', Pemprov DKI Gelar SayembaraMantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membagikan momen foto dirinya di bekas lokasi tugu bertulisan 'Jakarta Kota Kolaborasi'. Tugu itu kini sudah hilang karena rusak. Tugu itu sebelumnya berdiri tepat di bawah flyover Karet-Sudirman yang dibongkar.
Baca lebih lajut »

Heru Budi: Siswa DKI Harus Berprestasi karena Ada Bantuan KeuanganHeru Budi: Siswa DKI Harus Berprestasi karena Ada Bantuan Keuangan'Enggak ada alasan adik-adik di DKI untuk tidak berprestasi,' ucap penjabat Gubernur DKI Jakarta itu.
Baca lebih lajut »

Kualitas Udara Jakarta Paling Buruk Nomor 5 di Indonesia, Begini Tanggapan Heru Budi HartonoPenjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono enggan banyak berkomentar mengenai kualitas udara di Ibu Kota yang masuk kategori tidak sehat dalam beberapa hari terakhir.
Baca lebih lajut »

Data IQAir: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Siang IniData IQAir: Kualitas Udara Jakarta Tidak Sehat Siang IniSitus IQAir menyatakan kualitas udara di Jakarta siang ini tidak sehat. Warga disarankan menggunakan masker saat berada di luar ruangan.
Baca lebih lajut »

Imbas Proyek MRT, Dishub DKI Jakarta Rekayasa Lalu Lintas di Jalan MH. Thamrin - Jawa PosImbas Proyek MRT, Dishub DKI Jakarta Rekayasa Lalu Lintas di Jalan MH. Thamrin - Jawa PosDishub DKI Jakarta merekayasa lalu lintas (lalin) jalan MH. Thamrin. Perubahan arus lalu lintas itu mulai dari Bundaran Patung Kuda.
Baca lebih lajut »

Polusi Jakarta-Tangsel Ancam Pernapasan, Ini Wanti-wanti Dokter Paru!Polusi Jakarta-Tangsel Ancam Pernapasan, Ini Wanti-wanti Dokter Paru!Kualitas udara Jakarta-Tangsel menunjukkan indikasi tidak sehat beberapa hari terakhir. Mempankah masker mencegah gangguan pernapasan imbas paparan polusi?
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-25 03:01:23