Polusi Debu Batu Bara Ancam Paru-paru Warga Marunda Cilincing

Indonesia Berita Berita

Polusi Debu Batu Bara Ancam Paru-paru Warga Marunda Cilincing
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 tempodotco
  • ⏱ Reading Time:
  • 71 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 63%

Polusi udara akibat debu batu bara di Marunda diduga menyebabkan banyak warga kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, menderita ISPA.

TEMPO.CO, Jakarta - Debu berwarna hitam pekat itu tampak jelas menempel di dinding dan kusen jendela rumah Sugiyanto di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Dengan jari-jarinya, pria 49 tahun itu kemudian menyentuh debu itu untuk diperlihatkan kepada Tempo. Sugiyanto mengatakan debu hitam yang ia tunjukkan itu terhitung sedikit. Sebab, pada musim angin barat daya pada November–Februari, tebal tumpukan debu bisa lebih dari 1 sentimeter.

Julnis FirmansyahMenurut Sugiyanto, debu batu bara berbeda dengan debu pada umumnya. Selain warnanya hitam, debu batu bara sangat sulit dibersihkan karena memiliki kandungan minyak. Dia juga meyakini debu batu bara berdampak buruk bagi kesehatan. “Kalau terhirup, tenggorokan terasa gatal,” ujar Sugiyanto. Persoalan debu hitam ini bukan hanya dirasakan Sugiyanto dan warga Kelurahan Marunda. Khasan Hunang yang tinggal di Kelurahan Cilincing juga memiliki keluhan serupa.

Julnis Firmansyah Polusi debu batu bara terbentuk saat proses bongkar-muat dari kapal tongkang ke pelabuhan. Partikel debu itu terbawa oleh angin dan menyebar. Pada musim angin barat daya pada November–Februari, debu pasti beterbangan ke permukiman penduduk di Marunda dan sekitarnya.Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup , Dwi Sawung, mengatakan debu batu bara sangat berbahaya untuk kesehatan manusia.

Julnis Firmansyah Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara, Yudi Dimyati, menjelaskan sampai saat ini pihaknya belum menemukan kasus black lung di kawasan Marunda atau Cilincing. Penyakit yang paling banyak ditemukan adalah infeksi saluran pernapasan akut . “Faktor nomor satu yang menyebabkan ISPA itu karena lingkungan , bukan karena penularan,” ujar Yudi. Direktur Utama PT KCN Widodo Setiadi tak mengelak debu hitam yang menyebar itu berasal dari bongkar-muat batu baru di pelabuhannya.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

tempodotco /  🏆 12. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polusi Udara di DKI Makin Parah, Kemenkes Ingatkan Sumber Polusi LainPolusi Udara di DKI Makin Parah, Kemenkes Ingatkan Sumber Polusi LainData AirVisual pagi ini menunjukkan kualitas udara di Jakarta dalam kategori tidak sehat, bahkan sempat menempati urutan pertama kota dengan polusi terparah! Polusi via detikHealth
Baca lebih lajut »

Polusi Udara Jakarta Berdampak ke Perubahan IklimPolusi Udara Jakarta Berdampak ke Perubahan IklimUntuk mengatasi polusi udara Jakarta perlu konversi ke penggunaan BBG.
Baca lebih lajut »

Jakarta harus tiru manajemen pengendalian polusi udara BeijingJakarta harus tiru manajemen pengendalian polusi udara BeijingPengamat lingkungan perkotaan sekaligus Direktur Eksekutif Komisi Penghapusan Bensin Bertimbal, Ahmad Safrudin, mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ...
Baca lebih lajut »

Pantauan AirVisual: Polusi Udara Jakarta Hari Ini Kian ParahPantauan AirVisual: Polusi Udara Jakarta Hari Ini Kian ParahAirVisual mengimbau warga Jakarta mengenakan masker. Warga juga diimbau menghindari olahraga di luar ruangan. polusiudara
Baca lebih lajut »

Atasi Polusi Udara, Jakarta Bisa Tiru BeijingAtasi Polusi Udara, Jakarta Bisa Tiru BeijingManajemen kualitas udara itu didukung penegakan hukum lingkungan yang ketat.
Baca lebih lajut »

Polusi Udara Jakarta Makin Parah, Begini Respons AniesPolusi Udara Jakarta Makin Parah, Begini Respons AniesPolusi udara di Jakarta disebut pemantau kualitas udara AirVisual makin parah. Bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan? polusiudara
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-01 13:55:42