Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR meminta Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) menyampaikan permohonan maaf kepada publik ...
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR memberi keterangan dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat .
“Saya berharap meminta maaf kepada publik karena itu telah merugikan kami, terutama nama baik kami,” ujar Hanta dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.Digitalisasi tersebut, menurut Hanta, yang dapat menjadi salah satu penyebab mengapa Persepi tidak mampu memeriksa maupun memverifikasi dua set data yang diberikan oleh Poltracking.
Sebagaimana yang ia jelaskan, perbedaan dari kedua set data tersebut terletak pada proses yang dilalui. Satu data merupakan data mentah, sedangkan satu set lainnya sudah melalui proses verifikasi. Keputusan itu muncul setelah dewan etik Persepi menjatuhkan sanksi kepada Poltracking Indonesia karena perbedaan hasil survei elektabilitas tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta antara Poltracking Indonesia dan Lembaga Survei Indonesia .
Sementara itu, Poltracking Indonesia menyebutkan elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono mencapai 51,6 persen.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Beda Hasil Survei, Poltracking Indonesia Kena Sanksi Dewan Etik PersepiDewan Etik meminta kedua lembaga untuk menyampaikan keterangan tambahan secara tertulis yang dikirimkan pada 31 Oktober 2024
Baca lebih lajut »
Penjelasan Lengkap Poltracking Hengkang dari PersepiPihaknya merasa sejak awal ada anggota dewan etik Persepi yang tendensius pada Poltracking Indonesia
Baca lebih lajut »
Disanksi gegara Hasil Survei Pilgub Jakarta, Poltracking Sebut Persepi Tidak AdilSanksi yang diberikan Persepi yakni Poltracking Indonesia tak diperbolehkan mempublikasikan hasil survei tanpa persetujuan Dewan Etik.
Baca lebih lajut »
Panggil LSI dan Poltracking soal Survei, Dewan Etik Persepi Pastikan Objektif dan ProfesionalPerhimpunan Survei Opini Publik, atau Persepi, akan memanggil dua lembaga survei yakni LSI dan Poltracking Indonesia, terkait perbedaan hasil survei Pilkada Jakarta 2024.
Baca lebih lajut »
LSI dan Poltracking Dipanggil Persepi Malam Ini, Dewan Etik Pastikan Objektif dan ProfesionalSaiful Mujani menegaskan jajaran dewan etik bekerja secara profesional dan objektif dalam proses klarifikasi terhadap LSI dan Poltracking terkait beda hasil survei Pilkada Jakarta.
Baca lebih lajut »
Dewan Etik Persepi Jatuhkan Sanksi, Poltracking Putuskan Keluar dari KeanggotaanDewan Etik Persepi tidak bisa memverifikasi kesahihan implementasi metodologi survei opini publik Poltracking terkait Pilkada Jakarta.
Baca lebih lajut »