Polri Ungkap Kelompok NII Cuci Otak 77 Anak untuk Dibaiat

Indonesia Berita Berita

Polri Ungkap Kelompok NII Cuci Otak 77 Anak untuk Dibaiat
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 SINDOnews
  • ⏱ Reading Time:
  • 68 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 30%
  • Publisher: 51%

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menyatakan, kelompok Negara Islam Indonesia (NII) diduga telah melakukan cuci otak kepada anak-anak di bawah umur untuk...

menyatakan, kelompok Negara Islam Indonesia diduga telah melakukan cuci otak kepada anak-anak di bawah umur untuk melakukan baiat atau sumpah setia.

"Ditemukannya 77 anak di bawah umur yang dicuci otak dan dibaiat untuk sumpah kepada NII," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada awak media, Jakarta, Selasa . Tak hanya itu, kata Ramadhan, terdapat juga 126 orang yang saat ini sudah dewasa namun direkrut oleh NII ketika masih berusia belasan tahun. Oleh sebab itu, Polri berkoordinasi dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk dapat mengembangkan jaringan tersebut.Ramadhan menjelaskan NII merupakan kelompok yang memiliki struktur organisasi yang rapih serta sistematis. Menurutnya, untuk bergabung dengan kelompok ini harus melalui empat tahap perekrutan yang disebut sebagai pencorakan.

"Dari serangkaian rencana tersebut juga, adanya upaya serangan teror yang tertuang dalam wujud perintah. Mempersiapkan senjata tajam yang disebutkan dengan nama golok dan mencari para pandai besi," ucap Ramadhan. Rencana NII, kata dia, selaras dengan temuan sejumlah alat bukti ketika polisi melakukan penangkapan. Ramadhan menuturkan, Densus turut menyita senjata tajam seperti satu bilah pisau karambit, satu bilah golok, dua bilah sangkur, satu bilah kapak, satu bilah pisau cutter."Jaringan NII sudah masif di Indonesia antara lain Jakarta, Tangerang, Jawa Barat, Bali, Sulawesi, Maluku dan Sumbar," ucap Ramadhan.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

SINDOnews /  🏆 40. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

77 Anak Direkrut, Kelompok Teror NII Terus Memperluas JaringanDensus 88 Antiteror menangkap 5 tersangka kelompok teror NII. Kelompok ini terus berupaya memperluas jaringan, termasuk merekrut anak-anak. Sementara itu, Komnas HAM menyimpulkan, penangkapan dr Sunardi sesuai prosedur. Polhuk AdadiKompas lordjune
Baca lebih lajut »

Polisi: Kelompok NII Berkembang Masif, Anggota di Sumbar Ada 1.125 OrangPolisi: Kelompok NII Berkembang Masif, Anggota di Sumbar Ada 1.125 OrangPihak kepolisian menyatakan, perkembangan kelompok teroris jaringan Negara Islam Indonesia (NII) sudah masif di Indonesia.
Baca lebih lajut »

Polri: Jaringan NII Sudah Masif di Indonesia, di Sumbar Capai 1.125 Anggota | merdeka.comPolri: Jaringan NII Sudah Masif di Indonesia, di Sumbar Capai 1.125 Anggota | merdeka.comSementara itu, 1.125 anggota NII Sumbar, paling banyak berada di wilayah Kabupaten Dharmasraya dengan jumlah 833 orang.
Baca lebih lajut »

Polri Duga Pelaku Demo Ricuh Kelompok AnarkoPolri Duga Pelaku Demo Ricuh Kelompok AnarkoPolri menyebut sejumlah pelaku kericuhan saat aksi unjuk rasa penolakan penundaan pemilu 2024 dan masa jabatan presiden di beberapa wilayah dari kelompok Anarko.
Baca lebih lajut »

Terekam Video, Polri Duga Kelompok Anarko Menyusup Saat Demo 11 AprilTerekam Video, Polri Duga Kelompok Anarko Menyusup Saat Demo 11 AprilKepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap indikasi keterlibatan Kelompok Anarko yang memicu aksi demo mahasiswa 11 April sempat diwarnai kericuhan. Kemunculan kelompok ini terekam dalam sejumlah video.
Baca lebih lajut »

Polri Duga Demo 11 April Disusupi Kelompok Anarko | merdeka.comPolri Duga Demo 11 April Disusupi Kelompok Anarko | merdeka.comPolri menduga demonstrasi yang digelar di sejumlah daerah pada 11 April 2022 telah disusupi kelompok Anarko. Dugaan itu didasarkan pada analisa dari video aksi unjuk rasa yang diterima aparat keamanan.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-11 06:19:54