Polri Sebut Jumlah Warga yang Nekat Mudik Terus Menurun |Republika Online

Indonesia Berita Berita

Polri Sebut Jumlah Warga yang Nekat Mudik Terus Menurun |Republika Online
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 republikaonline
  • ⏱ Reading Time:
  • 60 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 27%
  • Publisher: 63%

Sebanyal 1.814 kendaran dipaksa batalkan mudik pada hari ketiga Operasi Ketupat 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan pada hari ketiga pelaksanaan Operasi Ketupat 2020, Ahad , tercatat 1.814 kendaraan kembali ke rumah masing-masing karena terindikasi melakukan perjalanan mudik. Argo menilai warga yang nekat mudik semakin berkurang. Baca Juga "Khusus hari ketiga Operasi Ketupat, ada 1.

Argo menjelaskan, ribuan kendaraan yang terindikasi akan mudik dan dihalau tersebar di Polda Metro Jaya menghalau 945 kendaraan, Polda Banten 86 kendaraan, Polda Lampung sebanyak 32 kendaraan, Polda Jawa Barat sebanyak 121 kendaraan, Polda Jawa Tengah 296 kendaraan, serta Polda Jawa Timur sebanyak 442 kendaraan yang dihadang.

Argo menambahkan jumlah pemudik ini makin menurun dari hari-hari sebelumnya. Dia pun berharap masyarakat mematuhi larangan mudik yang telah dikeluarkan oleh Pemerintah. Hal ini penting untuk mencegah penyebaran virus Covid 19 di daerah tujuan mudik. Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus juga mencatat adanya penurunan warga Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi‎ yang ditindak dengan sanksi memutar balik kendaraan saat hendak mudik ke kampung halaman. Pada hari pertama Operasi Ketupat, Jumat , total ada 2.112 pengendara yang diminta untuk putar balik.

Pada Sabtu , ada 1.300 kendaraan yang diminta kembali ke rumahnya masing-masing."Angkanya terus menurun. Kendaraan yang terjaring indikasi mudik itu seperti kendaraan pribadi, elf, dan a‎rmada bus. Semuanya diminta memutar balik," kata Yusri.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

republikaonline /  🏆 16. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polri Sebut Jumlah Pemudik yang Disuruh Putar Balik Mulai MenurunPolri Sebut Jumlah Pemudik yang Disuruh Putar Balik Mulai MenurunKepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Istiono menerangkan bahwa jumlah kendaraan atau pemudik yang mereka putar balik terkait larangan mudik mengalami penurunan. pemudik
Baca lebih lajut »

Yurianto Sebut Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19 Masih CukupYurianto Sebut Jumlah Tempat Tidur Pasien Covid-19 Masih CukupJuru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 menyebut jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 masih mencukupi.
Baca lebih lajut »

Polri Sebut Volume Kendaraan Pemudik Alami PenurunanPolri Sebut Volume Kendaraan Pemudik Alami PenurunanKorlantas Polri memastikan jumlah pemudik di hari ketiga diberlakukannya larangan mudik Lebaran 2020 secara keseluruhan cenderung menurun dari hari kemarin.
Baca lebih lajut »

Pantau Jam Malam PSBB Banjarmasin, Gubernur Kalsel Sebut Warga Belum DisiplinPantau Jam Malam PSBB Banjarmasin, Gubernur Kalsel Sebut Warga Belum DisiplinDari pantauannya pada jam malam hari kedua ini, Sahbirin masih menemukan warga yang tidak patuh dengan berkeliaran di luar rumah.\n
Baca lebih lajut »

Puluhan Remaja tanpa Masker Keliling Bangunkan Warga Sahur, untung Bertemu TNI-PolriPuluhan Remaja tanpa Masker Keliling Bangunkan Warga Sahur, untung Bertemu TNI-PolriTNI-Polri menemukan puluhan remaja berkumpul di kawasan pemukiman padat tanpa masker untuk membangunkan warga sahur. TNI-Polri
Baca lebih lajut »

Polri: Penyelidikan terhadap Ravio Patra Berdasarkan Laporan Warga yang ResahPolri: Penyelidikan terhadap Ravio Patra Berdasarkan Laporan Warga yang Resah\n'Semua langkah penyidik untuk membuat jelas berdasarkan kejadian dan saksi, bukan karena mencari-cari (kesalahan),' ujarnya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-07 03:23:58