Polri: Paparan Gas Air Mata Hanya Sebabkan Iritasi

Indonesia Berita Berita

Polri: Paparan Gas Air Mata Hanya Sebabkan Iritasi
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 Beritasatu
  • ⏱ Reading Time:
  • 31 sec. here
  • 2 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 16%
  • Publisher: 59%

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa paparan gas air mata hanya menyebabkan iritasi mata, kulit, dan pernapasan.

Jakarta, Beritasatu.com - Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa berdasarkan keterangan ahli, gas air mata berdampak pada iritasi mata, kulit, dan pernapasan.Tragedi Kanjuruhan, Polri Temukan Gas Air Mata Kedaluwarsa "Beliau menyampaikan juga, gas air mata ini dampaknya hanya terjadi iritasi pada mata, iritasi pada kulit, dan iritasi pada pernapasan," kata Dedi dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin, .

Dedi juga menambahkan, dokter spesialis mata pun menyebut ketika manusia terkena gas air mata, khususnya pada bagian mata, maka efek atau reaksi yang akan terjadi adalah iritasi seperti kena air sabun.Polri: Gas Air Mata Tingkatan Tinggi pun Tak Mematikan "Terjadi perih, tetapi pada beberapa waktu bisa langsung sembuh, dan tidak mengakibatkan kerusakan yang fatal.

"Apabila ada jurnal ilmiah baru, temuan yang baru, tentu akan menjadi acuan juga bagi tim investigasi bentukan bapak Kapolri yang masih terus bekerja," imbuhnya.TAG: Gas Air Mata Dampak Gas Air Mata Tragedi Kanjuruhan

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

Beritasatu /  🏆 26. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polri Benarkan Gas Air Mata yang Ditembakkan Saat Tragedi Kanjuruhan Telah Kedaluwarsa - Tribunnews.comPolri Benarkan Gas Air Mata yang Ditembakkan Saat Tragedi Kanjuruhan Telah Kedaluwarsa - Tribunnews.comKadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyatakan bahwa ada beberapa gas air mata yang dipakai anggotanya memang telah kedaluwarsa sejak 2021.
Baca lebih lajut »

Buntut Tragedi Kanjuruhan, Polri Kemenpora dan PSSI Duduk Bareng Revisi Aturan Keamanan PertandinganBuntut Tragedi Kanjuruhan, Polri Kemenpora dan PSSI Duduk Bareng Revisi Aturan Keamanan PertandinganKadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan Polri, Kemenpora, PSSI dan pihak terkait sedang menyiapkan revisi aturan keselamatan dan keamanan pertandingan
Baca lebih lajut »

Soal Gas Air Mata, Humas Polri Jelaskan Jenis-jenisnyaSoal Gas Air Mata, Humas Polri Jelaskan Jenis-jenisnyaKadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menjelaskan terdapat tiga jenis gas air mata yang digunakan personel Brigade Mobil atau Brimob di seluruh Indonesia.
Baca lebih lajut »

Jurnalistik Bukan Kerja Humas!Jurnalistik Bukan Kerja Humas!Kerja-kerja jurnalistik berbeda dengan kerja humas. Jurnalistik, membutuhkan sumber yang kredibel dan bisa dipertanggungjawabkan.“Kerja jurnalistik bukan kerja humas, pastikan harus
Baca lebih lajut »

Kabid Humas: Pembunuh ASN Pemkot Semarang diduga sosok terlatihKabid Humas: Pembunuh ASN Pemkot Semarang diduga sosok terlatihDari pemilihan lokasi TKP yang memiliki akses terbatas serta terdapat beberapa 'blank spot', dapat diidentifikasi pelaku pembunuhan ASN di Semarang merupakan sosok yang terlatih.
Baca lebih lajut »

Pemkab Bogor 'borong' penghargaan Humas Jabar Award 2022Pemkab Bogor 'borong' penghargaan Humas Jabar Award 2022Pemerintah Kabupaten Bogor berhasil "memborong" penghargaan Humas Jabar Award 2022 yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat di ...
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-04 20:30:50