'Masalahnya, apakah pihak-pihak tertentu akan percaya pada hasil kinerja tim internal kepolisian itu mengingat mereka selalu menyalahkan Polri...'
Penanganan yang cepat diharapkan guna menghindari berbagai tudingan negatif kepada kepolisian.
Menurutnya, jika senjatanya organik, akan lebih mudah untuk mengetahui institusi mana yang bisa menggunakan senjata tersebut.Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane dalam diskusi bertamakan Jelang Debat Siapa Hebat di Jakarta, Sabtu . "Saya yakin tim internal akan bekerja maksimal dan independen. Masalahnya, apakah pihak-pihak tertentu akan percaya pada hasil kinerja tim internal kepolisian itu mengingat pihak-pihak tersebut selalu menyalahkan Polri dan menuding hal negatif," ungkapnya kemudian.Maka dari itu, guna menguatkan hasil tim investigasi, seperti diungkapkan Neta, Polri perlu mengikutsertakan lembaga-lembaga independen tertentu.
Dalam kasus kerusuhan 21-22 Mei, lanjutnya, Polri dituding menjadi penyebab tewasnya sejumlah korban aksi massa akibat tembakan peluru tajam. Sementara dalam mengamankan aksi massa, polisi tidak dilengkapi senjata api dan peluru tajam.Neta menuturkan, melihat adanya tudingan tersebut, Polri sangat berkepentingan agar kasus ini dibuka dengan jelas agar dapat mengetahui penyusup dalam kerusuhan tersebut dan yang telah memojokkan Polri.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Relawan Pinggiran JIKA Dukung TNI - Polri Tindak Pelaku KerusuhanRelawan Pinggiran Jokowi Itu KitorAng (JIKA) mengecam mengecam pelaku kerusuhan saat aksi di depan Bawaslu dan beberapa tempat di Jakarta pasca-pengumuman hasil Pilpres dan Pemilu legislatif 2019.
Baca lebih lajut »
Chaty Sharon Apresiasi Kerja TNI dan Polri
Baca lebih lajut »
Polri Beberkan Provokator Pertama Kericuhan di Depan Kantor Bawaslu, Singgung Pihak Ketiga - Tribun WowKepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) membeberkan provokator terkait kericuhan massa di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca lebih lajut »
Usut Dalang Kerusuhan dan Penyandang Dana Aksi 22 Mei !Semua pihak harus b ekerja samamendukung langkah Polri mengusut dalang kerusuhan 22 Mei di Jakarta Kerusuhan22Mei
Baca lebih lajut »
11 Tersangka dan Perannya pada Rusuh Aksi Massa 22 MeiPolri menuding rusuh pada aksi 22 Mei didalangi pihak tertentu.
Baca lebih lajut »
Fakta Mengejutkan Perusuh Disuruh MembunuhPolri menyayangkan pihak yang menyebut kerusuhan pada 22 Mei sebagai hasil rekayasa.
Baca lebih lajut »
Jelang Lebaran, Tim Gabungan TNI-Polri Siaga di Perlintasan...Menjelang arus mudik lebaran disiapkan 424 personel pengamanan, terdiri dari 386 personel dari PT KAI (Persero) Divre I...
Baca lebih lajut »
Hina Institusi Polri di Facebook, Warga Kerinci Jambi DitangkapPolres Kerinci, Jambi menangkap Irawan Nasri warga Desa Lempur Tengah, Kecamatan Gunung Raya, Kerinci, Jambi karena menghina...
Baca lebih lajut »
Wujud Simpati, Alumni IPB Bantu Anggota Polri dan TNI di KPUPopulerB1 4: Wujud Simpati, Alumni IPB Bantu Anggota Polri dan TNI di KPU
Baca lebih lajut »
Polri: Ada Kelompok Ingin Bunuh Empat Pejabat NegaraKepolisian mengungkapkan ada kelompok yang diperintahkan untuk membunuh empat pejabat negara saat unjuk rasa menolak kecurangan Pemilihan Umum 2019 yang berlangsung di depan kantor Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) di Jakarta, 21-22 Mei lalu.
Baca lebih lajut »