POLRI tengah memburu penyebar hoaks data Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 bocor. Informasi itu dipastikan bohong. Mediaindonesia Referensibangsa Hoax Sumber:
POLRI tengah memburu penyebar hoaks data Komisi Pemilihan Umum soal Pemilihan Umum 2024 bocor. Informasi itu dipastikan bohong.
"Kami sudah berkoordinasi dengan KPU untuk profiling terhadap siapa yang meng-upload kali pertama kebocoran data itu," kata Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Adi Vivid saat dihubungi, Selasa ."Profiling sementara dilakukan hingga ditemukan unsur pidana," papar jenderal bintang satu itu."Apabila nanti ditemukan , kami akan naikkan jadi laporan polisi," jelas dia.Sebelumnya, Polri menyebut hoaks terkait Pemilu 2024 mulai bertebaran di media sosial.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
KPU Kirim Surat ke Parpol Terkait Rencana Pendaftaran Bakal Caleg Pemilu 2024KPU RI Hasyim Asyari mengklaim pihaknya telah menyurati para partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2024 terkait soal rencana pendaftaran bakal caleg.
Baca lebih lajut »
KPU Pastikan Tak Ada Joki pada Pemilu 2024Proses pemungutan suara saat pemilihan presiden (Pilpres) yang digelar 14 Februari mendatang disaksikan pengawas tempat pemungutan suara (TPS).
Baca lebih lajut »
Hari Ini, KPU Buka Pendaftaran Bakal Caleg Pemilu 2024, Berikut SyaratnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) RI membuka pendaftaran bagi bakal calon anggota legislatif (caleg) DPR, DPRD dan DPD RI Pemilu 2024, selama 14 hari terhitung sejak Senin (1/5) hingga Minggu (14/5).
Baca lebih lajut »
Bawaslu Solo Berikan Pesan Khusus untuk KPU dan Partai Politik soal Pemilu 2024Pendaftaran bakal calon anggota DPR, DPRD, dan DPD atau bakal calon anggota legislatif di ajang Pemilu 2024 dibuka per hari ini.
Baca lebih lajut »
Polri Cari Siapa Penyebar Hoaks Data KPU soal Pemilu 2024 BocorDirektur Tindak Pidana Siber (Dirtipidsiber) Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid membantah informasi soal dugaan data KPU bocor beberapa waktu lalu.
Baca lebih lajut »