Polres Luwu dalam waktu dekat akan melakukan gelar perkara terhadap kasus dugaan politik uang pada pemilihan kepala desa di Desa Belopa dan Desa Mappetajang.
Kasat Reskrim Polres Luwu, AKP Faizal Syam kepada SINDOnews menyampaikan, bahwa saat ini seluruh pihak yang sudah diperiksa masih berstatus saksi pelapor dan saksi terlapor.
Terkuaknya kasus politik uang di Pilkades Kabupaten Luwu lantaran adanya laporan warga Desa Mappetajang, Kecamatan Bastem yang menyebutkan, bahwa salah satu calon kepala desa berani membayar Rp1 juta untuk satu suara. Dari laporan warga menyebutkan sejumlah masyarakat menerima uang dari salah seorang calon kepala desa Mappetajang dengan besaran Rp450 ribu hingga Rp1 juta.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
6.000 detonator selundupan dalam penyelidikan Polres PareparePolres Parepare melakukan penyelidikan terkait penyelundupan 6.000 detonator yang dibawa oleh warga Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan serta seorang warga Palu, ...
Baca lebih lajut »
Polres Slawi belum tetapkan tersangka kecelakaan Tol Pejagan-PemalangKepolisian Resor Slawi, Jawa Tengah, hingga kini belum menetapkan tersangka kasus kecelakaan yang melibatkan mobil ambulans dan truk hingga menewaskan lima ...
Baca lebih lajut »
Polres OKU identifikasi penemuan mayat diduga korban pembunuhanSatreskrim Polres Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengidentifikasi penemuan mayat Nanda Saputra (21) diduga korban pembunuhan yang ditemukan tewas ...
Baca lebih lajut »
Polisi buru tujuh tahanan kabur Polres SemarangPolisi memburu tujuh tahanan Polres Semarang, Jawa Tengah, yang dilaporkan kabur pada Jumat (20/9) dini hari.\r\n\r\nKapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui ...
Baca lebih lajut »
Tujuh Tahanan Polres Semarang KaburSebanyak 7 tahanan di Mapolres Semarang, Kabupaten Semarang kabur dari sel mereka. Polisi kini berupaya mengejar dan meminta mereka segera menyerahkan diri.
Baca lebih lajut »