Polres Klaten Buru Pemotor Salah Jalur Jalan Solo-Jogja, Ini Hukumannya

Indonesia Berita Berita

Polres Klaten Buru Pemotor Salah Jalur Jalan Solo-Jogja, Ini Hukumannya
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 soloposdotcom
  • ⏱ Reading Time:
  • 64 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 29%
  • Publisher: 51%

Satlantas Polres Klaten masih kesulitan mencari identitas pemotor emak-emak yang salah jalur di Jl. Jogja-Solo hingga Selasa (1/3/2022).

Diberitakan sebelumnya, pengendara sepeda motor salah jalur di Jl. Solo-Jogja kembali menghebohkan jagad dunia maya dan warga Klaten, Jumat sore. Kasus pemotor yang melawan arus lalu lintas di Jl. Solo-Jogja itu sempat diunggah akun Instagram @kabar_klaten.Berdasarkan keterangan video di akun tersebut, emak-emak mengendarai sepeda motor jenis bebek, dua orang emak berboncengan tanpa mengenakan helm. Dilihat dari lokasinya, laju sepeda motor itu melawan arus di jalur Jogja-Solo.

“Kami sudah mengidentifikasi lokasi kejadian, yakni di kawasan Jogonalan. Kami juga sudah mencari emak-emak itu. Tapi, belum juga ketemu. Kami sudah memintai keterangan beberapa warga, termasuk juga mengecek kamera closed circuit televisi [belum ada titik terang],” kata Kasatlantas Polres Klaten, AKP Muhammad Fadhlan, mewakili Kapolres Klaten, AKBP Eko Prasetyo, saat ditemui Solopos.com di Mapolres Klaten, Selasa .

“Kami persilakan bagi warga yang mengetahui identitas emak-emak itu agar melapor ke kami,” imbuh Fadhlan.Ia menyebut aksi emak-emak itu sangat membahayakan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Nantinya, aparat polisi bakal mengeluarkan surat tilang kepada emak-emak tersebut. “Itu jelas tidak ber-helm. Maka akan kami kenai tilang,” katanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian pemotor salah jalur di Jl. Jogja-Solo tersebut bukan kali pertama. Seorang pengendara sepeda motor melakukan hal serupa di Jl. Solo-Jogja pada hari yang sama, Jumat . Seorang pelajar perempuan tak mengenakan helm juga melanggar jalur di kawasan Prambanan.“Di luar yang viral itu, sebenarnya ada juga kasus serupa [tak hanya dua kasus]. Umumnya, mereka tidak tahu. Ada juga yang ingin mencari jalan pintas alias mlipir.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

soloposdotcom /  🏆 33. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Polres Sebut Kecelakaan di Klaten Menurun, Ini yang akan DilakukanPolres Sebut Kecelakaan di Klaten Menurun, Ini yang akan DilakukanAngka kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah pada Februari 2022 menurun signifikan apabila dibandingkan dengan bulan lalu atau Januari 2022.
Baca lebih lajut »

Nasi Kebuli Jogonalan Klaten, Rasanya Cocok dengan Lidah Orang JawaNasi Kebuli Jogonalan Klaten, Rasanya Cocok dengan Lidah Orang Jawa
Baca lebih lajut »

DKUKMP Klaten Usulkan Operasi Pasar Minyak Goreng 4.000 LiterDKUKMP Klaten Usulkan Operasi Pasar Minyak Goreng 4.000 LiterOperasi pasar masih menunggu pasokan minyak goreng dari perusahaan yang bergerak di bidang industri minyak kelapa sawit.
Baca lebih lajut »

Peringati Hari Peduli Sampah, Anak & Emak-Emak di Klaten Lomba MelukisPeringati Hari Peduli Sampah, Anak & Emak-Emak di Klaten Lomba MelukisLomba mewarnai dan melukis untuk anak-anak tingkat PAUD, TK, SD, hingga ibu-bu, digelar untuk memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2022.
Baca lebih lajut »

Dua Arca Kuno Rusak Berdiri di Tepi Jalan Klaten, Ini KisahnyaDua Arca Kuno Rusak Berdiri di Tepi Jalan Klaten, Ini KisahnyaKondisi arca itu sudah tidak terlihat lekuk pahatan ornamennya. Namun bentuk kepala, belalai dan posisi duduknya di teratai (Padma) masih bisa terbaca.
Baca lebih lajut »

Tiga Kecamatan di Klaten Belum Terlayani Air Bersih PDAMTiga Kecamatan di Klaten Belum Terlayani Air Bersih PDAMKLATEN - Ada tiga kecamatan di Klaten yang sampai saat ini belum terlayani air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Tiga kecamatan tersebut meliputi Kecamatan Juwiring, Wonosari dan Kebonarum dengan berbagai faktornya.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-03-13 01:16:08