Misbakhun meyakini BI pasti bersedia mengambil peran untuk berbagi beban dengan pemerintah tersebut.
Selasa, 23 Juni 2020 | 12:17 WIB- Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun mengatakan Bank Indonesia akan memainkan peran yang signifikan dalam konsep berbagi beban dengan pemerintah dalam menghadapi masalah ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Untuk itu, utang tersebut harus ditekan dengan tingkat suku bunga yang lebih rendah. Guna menghadapi situasi seperti itu, maka Presiden Jokowi ingin semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengelolaan ekonomi nasional saling berbagi beban,” ujar Misbakhun di Jakarta, Selasa . Namun, seiring dengan makin sulit pasokan likuiditas di pasar, bunga Surat Berharga Negara cenderung meningkat dan terus naik. Akibatnya beban biaya bunga di APBN membengkak, sementara kebutuhan anggaran kesehatan untuk penanganan Covid-19 membengkak.
Misbakhun menjelaskan, Undang-undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Perppu Nomor 1 Tahun 2020 tentang tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Covid-19 telah memberikan kewenangan baru kepada BI, OJK dan LPS. Menurutnya, sesuai UU itu maka BI bisa membeli Surat Berharga Negara yang diterbitkan pemerintah di pasar perdana.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Suku Bunga BI Turun, Bank BJB Optimis Bakal Penuhi TargetKebijakan penurunan suku bunga oleh BI disambut baik oleh BJB arena akan mendukung optimalisasi fungsi intermediasi di tengah permintaan domestik yang lemah.
Baca lebih lajut »
Optimisme Bank BJB Sambut Kebijakan BI Pangkas Suku BungaBank Jabar Banten (BJB) merespons positif langkah BI menurunkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 25 basis poin. BJB
Baca lebih lajut »
Bos BI Lebih Optimistis Ketimbang Sri Mulyani soal Kurs RupiahGubernur BI Perry Warjiyo memproyeksikan kurs rupiah terhadap dolar di pasar spot pada tahun 2021 menguat di kisaran Rp 13.700-14.300 per dolar AS.
Baca lebih lajut »
BI: Ekonomi Mulai Membaik Pada Semester II 2020Optimisme Bank Indonesia seiring dengan relaksasi PSBB, serta dikeluarkannya berbagai stimulus kebijakan fiskal dan moneter.
Baca lebih lajut »
BI Proyeksi Rupiah Bisa di Bawah Rp 14 Ribu per Dolar AS |Republika OnlinePada Juni 2020, rupiah telah menguat 5,65 persen secara rata-rata.
Baca lebih lajut »
Rupiah Masih Bisa Menguat Lagi, Kok BI Yakin Banget?Nilai tukar rupiah belakangan ini terus mengalami pelemahan terhadap dolar AS. Namun rupiah diprediksi masih bisa menguat lagi. Ini penjelasan BI: DolarAS Rupiah via detikfinance
Baca lebih lajut »