Politisi anti-Islam Geert Wilders menang telak dalam pemilu, apa reaksi komunitas Muslim di Belanda?

Indonesia Berita Berita

Politisi anti-Islam Geert Wilders menang telak dalam pemilu, apa reaksi komunitas Muslim di Belanda?
Indonesia Berita Terbaru,Indonesia Berita utama
  • 📰 BBCIndonesia
  • ⏱ Reading Time:
  • 72 sec. here
  • 3 min. at publisher
  • 📊 Quality Score:
  • News: 32%
  • Publisher: 50%

Politisi anti-Islam Geert Wilders menang dramatis dalam pemilihan umum Belanda, setelah menunda janjinya melarang Al-Quran dan sekolah Islam jelang pemungutan suara.

Politisi anti-Islam, Geert Wilders, menang secara dramatis dalam pemilihan umum Belanda berdasarkan hasil terbaru penghitungan hampir seluruh suara.

"Kami ingin memerintah... kami akan memerintah. merupakan pujian yang sangat berharga, tapi juga merupakan tanggung jawab yang sangat besar," katanya. “Kami tidak akan membiarkan siapa pun di Belanda pergi. Di Belanda, semua orang setara,” kata Timmermans kepada para pendukungnya. Sedangkan Omtzigt mengatakan bahwa awalnya Partai Kontrak Sosial Baru yang dia pimpin enggan bekerja sama dengan Wilders, namun kini dia mengatakan bahwa mereka "bersedia mengubah kepercayaan menjadi tindakan nyata."Tetapi kemenangannya dipuji oleh para pemimpin nasionalis dan sayap kanan di seluruh Eropa. Di Prancis, pemimpin partai National Rally Marine Le Pen mengatakan bahwa hal ini "menegaskan keterikatan yang kian besar untuk membela identitas nasional".

“Saya terbangun pagi ini dengan perasaan tidak menyenangkan. Sebenarnya juga kaget,” kata Habib el Kaddouri dari asosiasi Maroko-Belanda SMN kepada kantor berita“Beberapa orang merasa takut, sementara yang lain merasa tidak yakin mengenai masa depan mereka, tentang apa arti hasil tersebut bagi kewarganegaraan atau tempat mereka di masyarakat Belanda," tambahnya.

Bagi pakar politik Martin Rosema dari Universitas Twente, situasi itu menjadi salah satu dari sejumlah keuntungan yang didapat Wilders dalam beberapa bulan. Pada tahun lalu, jumlah migrasi ke Belanda meningkat dua kali lipat hingga totalnya melebihi 220.000 orang.

Berita ini telah kami rangkum agar Anda dapat membacanya dengan cepat. Jika Anda tertarik dengan beritanya, Anda dapat membaca teks lengkapnya di sini. Baca lebih lajut:

BBCIndonesia /  🏆 42. in İD

Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama

Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.

Kedubes Belanda promosikan budaya dengan Pasar Belanda 2023Kedubes Belanda promosikan budaya dengan Pasar Belanda 2023Kedutaan Besar Kerajaan Belanda mempromosikan budaya Belanda-Indonesia dengan mengadakan Pasar Belanda 2023 di Kompleks Erasmus Huis di Jakarta pada 10 ...
Baca lebih lajut »

Yunani vs Belanda: Duel Krusial Tim Oranye, Yunani dan Belanda Berebut Peringkat KeduaYunani vs Belanda: Duel Krusial Tim Oranye, Yunani dan Belanda Berebut Peringkat KeduaBerisiko kehilangan kesempatan untuk finis di dua besar di Grup B kualifikasi Euro 2024, Belanda akan bertandang ke Stadion Agia Sophia, Athena.
Baca lebih lajut »

PM Belanda Resmi Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Sejarawan: Mengakhiri Ambiguitas BelandaPM Belanda Resmi Akui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, Sejarawan: Mengakhiri Ambiguitas BelandaSejarawan Indonesia Bonnie Triyana menyampaikan sejumlah catatan kritis terkait pengakuan Perdana Menteri Belanda Mark Rutte atas kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945. Meski demikian, Bonnie memandang pengakuan itu telah menandai babak baru pemahaman sejarah Belanda terhadap revolusi kemerdekaan Indonesia.
Baca lebih lajut »

Tokoh Anti-Islam Bakar Al-Qur'an di Depan Kedubes RI di BelandaTokoh Anti-Islam Bakar Al-Qur'an di Depan Kedubes RI di BelandaPentolan Patriot Eropa Melawan Islamisasi Barat (PEGIDA) Edwin Wagensveld menggelar aksi menista Al-Qur'an di depan empat kantor kedubes di Den Haag, Belan...
Baca lebih lajut »

Ekstremis Anti-Islam Robek Al Quran di Depan KBRI BelandaEkstremis Anti-Islam Robek Al Quran di Depan KBRI BelandaKelompok anti-Islam Pegida melakukan aksi perobekan Al Quran di depan sejumlah kedutaan negara, termasuk di depan KBRI.
Baca lebih lajut »



Render Time: 2025-02-21 06:06:09