Politikus PDIP Minta Jokowi Tinjau Ulang Larangan Ekspor CPO dan Minyak Goreng Sindonews BukanBeritaBiasa .
Menurut Anggota Fraksi PDI Perjuangan ini, keputusan pemerintah melakukan moratorium ekspor CPO dan minyak goreng tepat jika dilakukan dalam jangka waktu pendek. Hal itu bisa dipahami sebagai langkah untuk memastikan melimpahnya pasokan di dalam negeri dan turunnya harga di tingkat domestik.
"Tetapi ini bisa merusak industri CPO secara keseluruhan, industri minyak goreng juga, dan ini merugikan petani-petani kecil yang ada di pedalaman. Terutama petani sawit kecil, pemilik lahan sawit sedang dan pemilik kebun sawit yang tidak memiliki pabrik pengolahan CPO, refinery atau pabrik minyak goreng. Perlu diingat bahwa sekitar 41% pelaku industri sawit adalah rakyat kecil.
Sebagai Anggota DPR dari dapil Kalimantan Utara, Deddy sedang melakukan reses. Turun ke dapilnya dan bertemu dengan warga masyarakat yang sebagian adalah petani kecil kelapa sawit, Deddy mengaku mendapatkan masukan dari warga masyarakat. "Buah sawit itu tidak bisa disimpan lama, begitu dipanen harus segera diangkut ke pabrik kelapa sawit. Jika tidak, buahnya akan busuk. Akibatnya rakyat menanggung kerugian dan kehilangan pemasukan. Pemilik Pabrik kelapa sawit juga tidak bisa menampung CPO olahan dalam waktu lama. Sebab kualitasnya akan menurun dan tempat penyimpanan atau storage pun terbatas dan menambah biaya. Akibatnya, mereka akan menolak buah sawit milik petani dan tentu saja petani akan menjerit," urai Deddy.
Deddy menilai, Pemerintah seharusnya tahu bahwa moratorium hanya akan menguntungkan pemain besar. Khususnya mereka yang punya pabrik kelapa sawit sendiri, fasilitas refinery, pabrik minyak goreng, atau industri turunan lainnya. Mereka juga memiliki modal kuat, memiliki kapasitas penyimpanan besar, dan pilihan-pilihan lain untuk menghindari kerugian.Dan jika ekspor itu dilarang, industri dalam negeri juga tidak akan mampu menyerap seluruh hasil produksi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berselang Jam, Keputusan Jokowi Melarang Ekspor Migor Diprotes PDIPDeddy menilai kebijakan pelarangan ekspor minyak goreng bisa merugikan petani kecil dan mendorong lonjakan harga.
Baca lebih lajut »
Minyak Goreng Masih Mahal, Jokowi Minta Pihak yang Bermain Diusut Tuntas - Pikiran-Rakyat.comPresiden Joko Widodo menginstruksikan agar pihak yang bermain di polemik minyak goreng diusut tuntas.
Baca lebih lajut »
Ratusan Buruh Akan Demo, Minta Jokowi Copot Mendag karena Isu Minyak Goreng“Turunkan harga kebutuhan bahan pokok dan copot Menteri Perdagangan yang telah kalah dengan mafia minyak goreng,” ujar Said. TempoBisnis
Baca lebih lajut »
Jokowi Datangi Kampung Nelayan Bulak, Warga Minta Dibuatkan Pemecah OmbakPresiden Jokowi mengunjungi Kampung Nelayan Bulak Surabaya. Begini keluh kesah masyarakat sekitar. PresidenJokoWidodo
Baca lebih lajut »
Jokowi Minta Kapolda Jabar Cari Tahu Kejelasan Kasus Pedagang Pasar Bogor Ditahan karena Tolak PungliPresiden Joko Widodo atau Jokowi telah meminta Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti keluhan pedagang buah Pasar Bogor yang mengadu kerbatnya ditahan polisi karena menolak pungutan liar (pungli).
Baca lebih lajut »