Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto mengkritik kebijakan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 21 Tahun 2024 Tentang Penyelenggaraan Tapera.
Darmadi menilai, di tengah pertumbuhan ekonomi yang masih melambat dan sistem upah pekerja yang belum memadai kebijakan tersebut justru hanya akan memberatkan.
"Saya kira belum layak kebijakan itu diterapkan karena berpotensi menciptakan pengangguran baru artinya jika pemberi kerja tak sanggup memenuhi kewajibansebagaimana hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan RI yang tertuang dalam Laporan Bernomor 202/LHP/XVI/l2/2021 yang dikerjakan Auditorat Utama Keuangan Negara III pada 31 Desember 2021 ditengarai banyak menyisakan persoalan.. Program yang sudah dijalankan sebelumnya saja diduga banyak moral hazardnya.
Tabungan Perumahan Rakyat Tapera Komisi VI DPR Umum Nasional
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Pendidikan dan Karier Mentereng Rieke Diah Pitaloka, Politikus PDIP yang Kritik Keras TaperaAnggota DPR RI, Rieke Diah Pitaloka memprotes keras kebijakan Tapera.
Baca lebih lajut »
PDIP Kritik Tapera Potong Gaji Karyawan: Untuk Sehari-hari Saja SulitPolitikus PDIP mengkritik kebijakan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) yang diberlakukan pemerintahan Jokowi.
Baca lebih lajut »
Sebut Legalisme Otokrasi, Hasto PDIP Kritik Telak Tapera: Penindasan Gaya Baru!'Ketika ini menjadi wajib maka menjadi suatu bentuk penindasan yang baru dengan menggunakan otokrasi legalism tadi,' ungkapnya.
Baca lebih lajut »
Ojol Kena Potong Gaji 3% Tiap Bulan? BP Tapera Bilang BeginiBP Tapera buka suara soal pekerja informal seperti ojol, kurir hingga freelancer harus membayar iuran Tapera.
Baca lebih lajut »
Uang Tapera Bisa Diambil saat Pekerja Mandiri Berumur 58 Tahun'Tapera ini bukan potong gaji atau iuran, tapera ini adalah tabungan,' lanjut Moeldoko.
Baca lebih lajut »
Gaji Makin Tipis Dipotong Tapera, Lalu Karyawan Dapat Apa?pengertian simpanan tabungan perumahan rakyat (Tapera) dan pengelolaan hingga manfaat Tapera
Baca lebih lajut »