Golkar meminta publik tak menanggapi serius peredaran dokumen susunan kabinet.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Draf elektronik yang memuat susunan formasi Kabinet Indonesia Kerja Jilid II beredar di media sosial dan aplikasi perpesanan. Golkar meminta dokumen yang dinyatakan hoaks itu tak ditanggapi serius.
Ace membantah peredaran dokumen formasi kabinet itu merefleksikan perebutan kursi di tubuh koalisi Indonesia Kerja. Menurut dia, secara formal semua parpol sudah menyatakan menyerahkan pemilihan formasi kabinet pada Jokowi. Ace juga meyakini, Presiden Terpilih Jokowi pada saatnya juga akan membicarakan dengan seluruh partai koalisi soal susunan menteri untuk menjalankan pemerintahannya di periode ke dua.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Airlangga Tanggapi Santai Pertemuan Jokowi-Bamsoet di IstanaKetua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto menanggapi santai pertemuan Presiden Jokowi dan Wakorbid Pratama Partai Golkar...
Baca lebih lajut »
Bertemu Jokowi, Bamsoet Tak Bahas Restu Jadi Ketum GolkarDalam pertemuan dengan Jokowi, Bamsoet mengakui membicarakan soal Golkar jelang Munas mendatang namun tak ada pembicaraan dukung mendukung jadi Ketua Umum.
Baca lebih lajut »
Majelis Etik Golkar: Tak Ada Urgensi Percepatan MunasMunas Golkar disarankan tetap pada Desember 2019.
Baca lebih lajut »
Bertemu Jokowi, Bamsoet Bantah Minta Restu Jadi Caketum GolkarKetua DPR sekaligus Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresiden,...
Baca lebih lajut »
Airlangga Klaim Didukung 460 DPD untuk Jadi Ketum GolkarAirlangga menyebut sudah didukung oleh 80 persen pemegang hak pilih di Munas Golkar.
Baca lebih lajut »