Tim Gabungan Bareskrim Mabes Polri mendapati fakta bahwa barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) propilen glikol dan etilen glikol dioplos di dalam tong putih bertuliskan DOW.
Ramadhan menjelaskan temuan drum bertuliskan “DOW Chemmical” itu diduga merupakan bahan baku tambahan yang dipesan PT Afi Farma melalui PT TBK dan PT APG. “Drum yang digunakan pelaku berlabel DOW itu diduga bekas. Kemudian melakukan peracikan penambahan atau oplosan zat cemaran EG terdapat bahan yang diorder PT AF sehingga diduga kandungan cemarannya di atas ambang batas,” kata Ramadhan.DOW merupakan perusahaan farmasi bahan baku obat multinasional yang berkedudukan di Thailand.
“Saat ini penyidik menunggu hasil uji laboratorium sampel bahan baku dan melakukan BAP tambahan kepada PT APG dan PT TBK serta mencari dokumen terkait pembelian bahan baku tambahan PG dari PT AF, PT TBK, dan PT APG,” kata Ramadhan. Selain itu, lanjut dia, penyidik melakukan pemeriksaan terhadap ahli farmasi, ahli korporasi, dan ahli Puslabfor. Dihubungi terpisah, Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri Brigjen Pol. Pipit Rismato menyebutkan pihaknya melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan sejumlah direktur perusahaan farmasi maupun suplier dan distributor bahan baku obat untuk menelusuri masuknya EG ke Indonesia berdasarkan temuan drum berisi PG yang dipalsukan ternyata mengandung EG dan DEG di Depok.
Pemeriksaan yang sudah dilakukan saat ini kepada tiga perusahaan, yaitu PT Afi Farma, PT Yarindo Farmatama, dan PT Universal Pharmaceutical Industries. Tentunya, kata Pipit, pemeriksaan akan berkembang ke perusahaan-perusahaan yang terkait masuknya EG dan DEG tersebut, baik itu farmasi maupun produsen bahan makanan.
Karena, lanjut dia, CV Samudera Chemical sebagai pemasok PG yang mengandung EG dan DEG melebihi ambang batas. “Bukan hanya itu saja, siapa yang disuplai oleh CV Samudera Chemical juga diperiksa, baik itu perusahaan farmasi maupun makanan harus diperiksa karena EG/DEG bahan berbahaya,” katanya.Pipit menambahkan pihaknya menelusuri sumber pengiriman PG mengandung EG/DEG tersebut apakah berasal dari DOW Thailand atau ada pemalsuan yang dilakukan karena dioplos di Indonesia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Usut Dugaan Drum Berisi Etilen Glikol Dioplos di DepokBareskrim Polri mendapati fakta bahwa barang bukti di tempat kejadian perkara (TKP) propilen glikol dan etilen glikol dioplosdi dalam tong putih bertuliskan DOW
Baca lebih lajut »
KPK akan Usut Dugaan Calo Penerimaan Mahasiswa Baru di Unila |Republika OnlineDugaan calo penerimaan mahasiswa baru ini muncul dalam sidang Andi Desfiandi.
Baca lebih lajut »
Kejari Usut Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Rawat Inap RSUD MukomukoKejari Mukomuko mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan gedung rawat inap RSUD Mukomuko. Sejumlah pihak akan dipanggil, termasuk dirut dan mantan dirut RSUD. KasusKorupsi
Baca lebih lajut »
Kapolri Diminta Bentuk Tim Khusus Usut Isu Dugaan Kabareskrim Terima Uang dari Tambang Ilegal di KaltimProdem mendesak Kapolri bentuk tim khusus untuk usut soal dugaan Kabareskrim Agus Andrianto terima uang dari tambang ilegal di Kaltim
Baca lebih lajut »
Usut Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan di Pemkab Pemalang, KPK Periksa Satu Orang SwastaTim penyidik KPK terus usut kasus dugaan suap jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Pemalang, yang telah menetapkan Mukti Agung Wibowo sebagai tersangka.
Baca lebih lajut »