Bismo mengungkapkan, awal mulanya MA, SA dan ASR sedang mencari keberadaan ACA yang ditenggarai menantang tawuran dengan kelompok pelaku melalui media sosial.
Liputan6.com, Jakarta - Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat insiden pembacokan yang menewaskan Arya Saputra pelajar SMK Bina Warga Kota Bogor.
"Sementara satu pelaku lagi berperan menyembunyikan ASR alias Tukul, yang kini masih buron," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Selasa ."Jadi hari Senin pekan lalu ada tantangan via live IG. Pelaku terprovokasi dan mencari keberadaan ACA," kata Bismo. Pada saat itu, MA, SA dan ASR yang menggunakan satu unit sepeda motor melihat ada lima siswa dari SMK Bina Warga sedang menyeberang jalan di lampu merah Pomad, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.
"Kelima pelajar ini rencananya mau pulang usai mengikuti ujian di sekolah, tiba-tiba dibacok dari arah belakang oleh pelaku," kata dia.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Dalami Motif Pembacokan Pelajar di BogorPolresta Bogor Kota mendalami motif pembacokan terhadap siswa SMK bernama Arya Saputra, 16, di Simpang Pomad, Kelurahan Ciparigi, Kecamatan Bogor Utara.
Baca lebih lajut »
Pengejaran Tiga Hari, Polisi Tangkap Pelaku Pembacokan Siswa SMK di BogorSetelah tiga hari melakukan pengejaran, polisi menangkap dua pelaku pembacokan siswa SMK Kota Bogor Arya Saputra.
Baca lebih lajut »
Polisi Tangkap 3 Orang Pelaku Yang Diduga Terlibat Aksi Pembacokan Pelajar SMKTiga orang pelaku penyerangan terhadap siswa SMK Bina Warga beberapa hari lalu di Simpang Pomad Kota Bogor ditangkap jajaran kepolisian Polresta Bogor Kota.
Baca lebih lajut »
Kapolresta Bogor: Pelaku Utama Pembacok Arya Saputra Masih Buron |Republika OnlinePolisi sudah menahan tiga orang terkait kasus pembacokan itu.
Baca lebih lajut »
Polresta Bogor Tangkap Pembacok Siswa SMA yang Menyeberang JalanPolisi akan maksimal mengejar satu lagi pelaku pembacokan yang masih kabur. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »