Polisi Sebut Motif Pelaku Penusukan Terhadap Wiranto Karena Takut Ditangkap
Dalam jumpa pers di kantornya di Jakarta, Jumat , Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Republik Indonesia Birgadir Jenderal Dedi Prasetyo mengungkapkan motif pelaku penusukan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto adalah karena takut ditangkap.
Dedi mengakui Detasemen Khusus 88 Antiteror memang sudah mengikuti Abu Rara sejak kelompok Abu Zee ditangkap. Abu Rara hanya sekali berkomunikasi langsung dengan Abu Zee, kemudian pergi ke Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten. Selama tinggal di Menes, polisi belum menemukan persiapan atau bukti melawan hukum yang dilakukan oleh Abu Rara.
Ketika mendengar ada rombongan pejabat datang ke Menes menggunakan helikopter dan melihat masyarakat berkerumun di sana untuk menyambut, Abu Rara mengajak istrinya ke alun-alun. Kepada penyidik, Abu Rara mengaku tidak mengetahui siapa pejabat yang datang."Langsung secara spontan menuju alun-alun.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Ketua MPR Minta Polisi Usut Tuntas Motif Penusukan Wiranto Agar Tak Timbulkan Prasangka'Kepolisian harus segera mengusut tuntas motif pelaku, agar di masyarakat tidak berkembang berbagai teori konspirasi yang kadangkala justru menimbulkan berbagai prasangka, kekhawatiran dan ketakutan,' ujar Bambang. Nasional
Baca lebih lajut »
Ketua MPR Minta Polisi Ungkap Motif Penyerangan WirantoBamsoet meminta penyerangan terhadap Wiranto tak dikaitkan dengan pelantikan presiden
Baca lebih lajut »
Wiranto diserang, ajudan dan seorang polisi juga kena tusukSelain Menkopolhukam Wiranto, ajudan dan seorang polisi juga kena tusuk dan saat ini sedang mendapat perawatan di RSUD Berkah ...
Baca lebih lajut »
Polisi Dalami Kaitan Penusuk Wiranto dengan Jaringan JAD Cirebon-SumutPolisi menyebut pelaku terpapar paham ISIS. Saat ini pelaku sedang didalami oleh tim Densus 88 Anitteror. WirantoDitusuk WirantoDiserang
Baca lebih lajut »