Polisi Tembak Mati Pria Kulit Hitam dengan Brutal, Kota di AS Batalkan Perayaan 4 Juli Sindonews BukanBeritaBiasa .
pada awal pekan ini. Sejumlah petugas polisi menembakkan hampir 100 peluru ke seorang pemuda kulit hitam yang mereka kejar. Pria meninggal setelah lebih dari 60 peluru menghantam tubuhnya.
“Saya merasa yakin bahwa ini bukan waktunya untuk perayaan yang dipimpin oleh kota,” Horrigan menjelaskan seperti dilansir dariKeputusan itu disebabkan oleh penembakan tingkat tinggi yang dilakukan polisi pada hari Senin lalu dan telah menyebabkan beberapa protes di kota itu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Berlibur di Ibu Kota, Menikmati Suasana Monas dan Hutan Kota GBKKawasan dan Tugu Monas dibuka kembali untuk umum, antusias warga Jakarta dan sekitarnya untuk dapat menikmati liburan bersama keluarga.
Baca lebih lajut »
109 Jemaah Haji dari Kota Tegal DiberangkatkanJemaah calon haji Kota Tegal yang masuk ke Kloter 43 Embarkasi Adi Sumarmo Solo (SOC) direncanakan akan tiba di Asrama Haji Donohudan Boyolali pada Sabtu (2/7)
Baca lebih lajut »
Usai Nyatakan Taubat, Anggota Khilafatul Muslimin Diberi Lapangan Kerja oleh Wali Kota SurabayaSebanyak 52 orang anggota Khilafatul Muslimin Surabaya Raya melaksanakan deklarasi sumpah setia kepada Pancasila, Wali Kota Surabaya memastikan mereka akan
Baca lebih lajut »
4 Kota di Jawa Timur dengan Janda Terbanyak, Nomor 2 Gugatan Cerai Didominasi IstriKota di Jawa Timur dengan janda terbanyak disebabkan oleh angka perceraian yang tinggi. Tak tanggung-tanggung, perceraian di kota ini tembus hingga ribuan. Kota...
Baca lebih lajut »
Kota Terpanas di DuniaKota di Pakistan bernama Jacobabad adalah kota terpanas di dunia, dengan suhu paling tinggi mencapai 51 derajat pada Mei lalu
Baca lebih lajut »
Empat Jamaah Haji Kota Probolinggo Naik Mobil PribadiMereka menuju asrama haji dengan menggunakan mobil pribadi. Meski begitu selama perjalanan ke asrama haji, mereka didampingi petugas dari Kemenag.
Baca lebih lajut »