'Aparat Kepolisian dalam rangka pengamanan unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam,' kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo.
Penegasan tersebut disampaikan untuk membantah informasi hoaks di media sosial bahwa aparat keamanan melakukan penembakan terhadap massa pengunjuk rasa.
"Aparat kepolisian dalam rangka pengamanan unjuk rasa tidak dibekali peluru tajam," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo dalam wawancara denganDedi mengatakan, senjata api hanya digunakan oleh pasukan antianarkis yang dikendalikan oleh Kapolda. Pengerahan pasukan antianarkis hanya jika gangguan keamanan meningkat.
"Akun-akun yang menyebarkan di media sosial masih kami pantau terus. Menyebarkan berita-berita hoaks yang menyebabkan kegaduhan," kata Dedi. Aksi unjuk rasa penolakan hasil rekapitulasi suara Pilpres 2019 yang dilakukan KPU berakhir ricuh. Awalnya mereka berkumpul di depan Kantor Bawaslu.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polri Sebut Tak Bekali Aparat dengan Peluru TajamPolri membantah ada anggotanya yang menggunakan peluru tajam dalam mengamankan aksi massa 21-22 Mei 2019.
Baca lebih lajut »
Lemkapi: Pemecatan oknum polisi di Jateng untuk jaga kehormatan PolriLembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menilai pemecatan Brigpol TT, oknum polisi di Polda Jawa Tengah merupakan upaya Polri untuk menjaga ...
Baca lebih lajut »
Polisi: Bila Ada Penembakan di Aksi 22 Mei, Dipastikan Bukan dari TNI-PolriPolri mengendus adanya upaya untuk membuat skenario TNI-Polri melakukan penembakan dengan senjata api dalam Aksi 22 Mei besok. Pilpres2019 aksi22mei
Baca lebih lajut »
Polisi Berjaga di KPU hanya Dibekali Tameng dan Gas Air Mata
Baca lebih lajut »
PPP Yakin Pengamanan TNI Polri Tak Kurangi Hak Massa Aksi 22 Mei : Okezone NewsTNI dan Polri dinilai tak akan mengurangi hak warga negara untuk berekspresi berunjuk rasa sepanjang semuanya masih dalam koridor aturan - Nasional - Okezone News
Baca lebih lajut »
Jakarta Siaga 1, Polri Minta Masyarakat Tak Perlu TakutMenurut Dedi, ancaman terorisme yang masif dan pengerahan massa yang besar mendekati tanggal 22 Mei 2019 menjadi alasan status pengamanan Ibu Kota siaga 1.
Baca lebih lajut »
Ada Ancaman Teroris, Polri Imbau Masyarakat Tak Demo 22 MeiKepolisian Indonesia mengimbau masyarakat untuk tidak demo turun ke jalan pada Rabu, 22 Mei 2019 bertepatan dengan rencana KPU mengumumkan hasil rekapitulasi nasional Pilpres 2019.
Baca lebih lajut »
PPP Yakin TNI-Polri Tak Kurangi Hak Warga Berunjuk Rasa 22 MeiKomisi Pemilihan Umum (KPU) akan mengumumkan hasil penghitungan suara Pemilu serentak 2019 pada Rabu 22 Mei nanti. Komisi...
Baca lebih lajut »
TNI/Polri di Purwakarta Sisir Warga yang Hendak ke JakartaSelama penyisiran, TNI/Polri tak menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Baca lebih lajut »
Polri Beri Toleransi Aksi 22 Mei Sampai Tarawih Selesai, Tak Boleh MenginapKepolisian memberikan toleransi waktu Aksi 22 Mei besok hingga selesai salat tarawih.
Baca lebih lajut »