Densus menyebut Syahrul alias Abu Rara menargetkan pemerintah dan aparat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa Syahril Alamsyah alias Abu Rara , pelaku penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto sebenarnya tidak secara spesifik hendak menyerang Wiranto. Namun serangan dilakukan dengan target acak.
Setelah pemimpin sel Jamaah Ansharut Daulah Bekasi, Abu Zee ditangkap beberapa waktu lalu, Syahril mengaku gelisah dan khawatir bila akhirnya akan ditangkap. Kemudian Syahril hendak mempersiapkan aksi teror. Usai acara, Wiranto dan rombongan meninggalkan kampus menuju Lapangan Alun-alun Menes, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, menggunakan mobil. Rencananya Wiranto akan kembali ke Jakarta menggunakan helikopter.
Saat Wiranto turun dari mobil untuk menuju ke helipad di Alun-alun Menes, Syahril menusuk perut Wiranto menggunakan pisau dan melukai dada kiri seorang warga bernama Haji Fuad.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Dua orang yang diduga serang Menkopolhukam diamankan polisiDua orang yang diduga melakukan penyerangan terhadap Menkopolhukam Wiranto di Lapangan Menes Pandeglang diamankan pihak kepolisian di Pandeglang, ...
Baca lebih lajut »
Tersangka Teroris di Bandung Berencana Serang PolisiTersangka teroris inisial WBN ini diduga akan mengincar polisi. Belum diketahui WBN tergabung jaringan mana.
Baca lebih lajut »
Ancam Korban Pakai Golok, 6 Pelaku Curas Diringkus PolisiPara penjahat jalanan ini kerap beraksi menggunakan senjata tajam jenis golok, sehingga meresahkan warga Kecamatan Bojongloa...
Baca lebih lajut »
PA 212 Kecam Polisi yang Tangkap Sekjennya Malam Hari di Tol TomangMenurut dia, Bernard tidak perlu ditangkap tangan karena kasus yang menyeretnya itu bukan kasus kejahatan luar biasa.
Baca lebih lajut »
Hujan Batu di Purwakarta, Polisi Sebut Ada Kesalahan SOP Perusahaan TambangPolisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang saksi dari pihak perusahaan tambang PT Mandiri Sejahtera Sentra (MSS).
Baca lebih lajut »