Polisi Selidiki Penjual Paket STB Berisi Sabun Colek di Bekasi
yang mendapat laporan melakukan penyelidikan dengan mendatangi kantor jasa pengiriman yang berlokasi di Jalan Raya Pilar-Sukatani, Desa Karangaentosa, Kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Sabtu kemarin. Dari hasil penelusuran, akun toko online yang diduga melakukan penipuan tersebut bernama 'nicsan coleksion'.
Dia mengimbau masyarakat agar berhati-hati ketika membeli barang secara online, karena banyak laporan soal penipuan pembelian STB secara online."Hati-hati dalam berbelanja secara online, dengan melihat riwayat ulasan komentar terlebih dahulu, lebih baik sementara waktu tidak belanja set top box secara online, karena banyak laporan korban penipuan berbelanja set top box secara online," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Kompas TV Keliling Hadir di Stadion Patriot Bekasi Bagi-bagi STB Gratis untuk WargaMasyarakat diimbau untuk memasang set top box untuk menikmati tayangan yang lebih berkualitas, baik gambar maupun suaranya.
Baca lebih lajut »
Dukung Digitalisasi Siaran Televisi, 'Kompas TV Keliling' Bagi-bagi STB Gratis ke Warga Kota Bekasi!Sebanyak ratusan STB dibagikan Minggu kemarin, untuk masyarakat Kota Bekasi yang tengah berolahraga pagi di Stadion Patriot.
Baca lebih lajut »
Polisi Masih Selidiki Kenapa Tak Ada Makanan Minuman dalam Rumah Keluarga yang Tewas di KalideresPolisi masih terus menyelidiki kenapa tidak ada bahan makanan dan minuman dalam rumah satu keluarga yang tewas di Kalideres.
Baca lebih lajut »
Polisi Bentuk Tim untuk Selidiki Kasus Kematian Sekeluarga di Kalideres - Pikiran Rakyat TasikmalayaPolisi membentuk tim untuk menyelidiki lebih janjut mengenai kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Baca lebih lajut »
Polisi Terus Usut Pemilik Toko yang Tewas di BekasiPemilik toko kelontong ditemukan tewas dalam kondisi tangan dan kaki terikat di kamar dan sejumlah luka. Misteri pembunuhan ini belum terpecahkan. Metropolitan AdadiKompas
Baca lebih lajut »