Kepolisian Resor Sukoharjo melakukan penyelidikan dugaan kasus pembunuhan seorang dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Surakarta, yang ditemukan tewas di ...
Sejumlah petugas Polres Sukoharjo melakukan olah tempat kejadian perkara penemuan mayat di Desa Tempel, Kecamatan Gatak, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis . ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Kepala Polres Sukoharjo AKBP Sigit saat dikonfirmasi membenarkan ada penemuan mayat jenis kelamin perempuan di sebuah perumahan, korban berinisial W , warga Gatak Sukoharjo, Kamis, sekitar pukul 13.30 WIB. Namun, kata Kapolres penyebab kematian korban masih dalam penyelidikan. Dia mengakui ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban karena terdapat terdapat luka.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Tembak Polisi Gadungan yang Mengaku Anggota PolriPolisi Tembak Penganiaya yang mengaku Sebagai Anggota Polsek.
Baca lebih lajut »
Polisi Berhasil Ungkap Peredaran Liquid Vape Ganja di Surabaya, Polisi : Dapat Barang dari Media SosialPolrestabes Surabaya berhasil membongkar peredaran cairan liquid rokok elektrik yang mengandung zat narkotika jenis ganja.
Baca lebih lajut »
Tak Terima Gubernur Sumbar Dipermalukan, Rektor UIN 'Sembur' MahasiswaRektor UIN Bukittinggi Ridha Ahida menemui Ahmad Zaki mahasiswa yang menolak kedatangan Gubernur Sumbar. Dia tak terima Zaki mempermalukan tamunya itu.
Baca lebih lajut »
Fakultas Kedokteran UIN Walisongo Siap Dibuka Tahun DepanFakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri Walisongo (UIN Walisongo) akan mulai membuka pendaftaran pada tahun ajaran 2024/2025 atau tahun depan.
Baca lebih lajut »
Viral Gubernur Sumbar Diusir Mahasiswa Saat Acara di UIN BukittinggiMahasiswa UIN Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi diduga mengusir Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi saat mengisi acara di kampus.
Baca lebih lajut »
Pemprov Sumbar Bantah Gubernur Diusir Mahasiswa UIN BukittinggiPemprov Sumbar angkat bicara terkait pengusiran yang dialami oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi. Pemprov membantah peristiwa tersebut.
Baca lebih lajut »