Polisi menyebut tak ada penyekapan pada anggotanya oleh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor, Robatal, Sampang. Fakta yang terjadi, yakni adanya penyelamatan polisi yang dilakukan oleh ponpes tersebut. Santri Polisi
pada anggotanya oleh Pondok Pesantren Darul Amin Sumber Telor, Robatal, Sampang. Fakta yang terjadi, yakni adanya penyelamatan polisi yang dilakukan oleh ponpes tersebut.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut fakta ini didapati usai melakukan silaturahmi ke Ponpes Darul Amin Sumber Telor Sampang bersama Kapolres Sampang AKBP Abdul Hafidz. "Pertama Pak Kiai sudah menyampaikan apa yang dimaksud, ini ada suatu miss komunikasi, karena sifatnya spontan dan kemudian berkembang. Memang tidak semudah memberikan informasi yang saat itu langsung bergulir. Artinya sekarang kita ketahui bagaimana fakta yang didapat dari pak Kiai," papar Truno di Sampang, Kamis .Truno menambahkan yang sebenarnya terjadi adalah penyelamatan polisi atas berkumpulnya massa. Saat itu, memang terjadi kesalahpahaman massa yang terprovokasi.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Fakta Baru Kasus Narkoba yang Buat Polisi Disekap di Ponpes SampangPolisi menegaskan tak ada rekayasa dalam kasus transaksi narkoba di Sampang. Ada sejumlah fakta baru yang diungkap. Namun masih butuh pendalaman lebih lanjut. Polisi Santri
Baca lebih lajut »
Polisi-Santri yang Saling Sekap di Sampang Sudah DamaiKabid Humas Polda Jatim mengatakan keriuhan yang melibatkan santri Ponpes Robatal dengan personel polisi dari Polsek Robatal terjadi akibat kesalahpahaman.
Baca lebih lajut »
Kiai Ponpes di Sampang Tegaskan Tak Lakukan Penyekapan Anggota PolisiKiai di Ponpes Darul Amin Sumber Telor, Robatal, Sampang menegaskan pihaknya tak melakukan penyekapan polisi. Yang terjadi sebenarnya adalah penyelamatan. Santri Polisi
Baca lebih lajut »
Fakta Lengkap Bocah 13 Tahun Diduga Korban Salah Tangkap Polisi di MakassarPolisi bantah telah lakukan salah tangkap terhadap bocah 13 tahun di Makassar. Namun demikian, Propam tetap periksa sejumlah oknum polisi.
Baca lebih lajut »