Polisi mengklaim pemberian amplop berisi uang sebesar Rp10 juta kepada keluarga Yadi yang tewas usai demo di Gedung DPR merupakan bentuk uang duka.
Informasi soal pemberian uang tersebut mulanya diungkapkan oleh ibu Yadi, Maspupah.Menurut Argo, tidak ada yang salah dengan pemberian uang tersebut. Apalagi, uang itu diberikan sebagai wujud turut berbela sungkawa.Yadi meninggal bersimbah darah usai ikut demo di sekitar gedung DPR, Rabu . Sebelum berangkat berdemo, juru parkir di Tanah Abang itu meminta maaf kepada ibunya.Keesokan harinya, Kamis sekitar pukul 20.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Beri Rp 10 Juta kepada Keluarga Suryadi sebagai Ungkapan DukaUang tersebut diberikan kepada ibunda Suryadi bernama Maspupah. Uang itu merupakan ungkapan belasungkawa dari pihak kepolisian. \n\n
Baca lebih lajut »
Kematian Maulana Suryadi 'Si Perusuh', Polisi Beri Rp 10 JutaSebelum diberi uang Rp 10 juta, Maspupah, ibunda dari Maulana Suryadi, juga ditawari makan malam tapi menolak.
Baca lebih lajut »
Maulana Suryadi Tewas Saat Demo di DPR, Polisi Beri Amlop Rp 10 JutaPolisi angkat bicara tentang tewasnya Maulana Suryadi di tengah ricuh demonstrasi sekitar gedung DPR. Polisi juga membenarkan memberi Rp 10 juta ke ibunya. DemoDPR DemoRicuh
Baca lebih lajut »
Pemilu Serentak Bisa Menghemat Hingga Rp10 TriliunSaat pembacaan, Ardiansyah mengungkapkan bahwa Pemilu serentak dapat menghemat biaya pemilu hingga Rp5-10 triliun.
Baca lebih lajut »
Demonstran Hong Kong Gelar Doa Bersama untuk Pelajar yang Ditembak PolisiRatusan orang melangsungkan kegiatan doa bersama, Rabu (2/10), di luar gedung sekolah pelajar yang ditembak oleh polisi anti huru-hara dalam protes anti-Beijing sehari sebelumnya. Rekaman video menu
Baca lebih lajut »
Polisi Sukabumi serahkan puluhan pelajar ke BBN untuk direhabilitasiPolres Sukabumi Kota, Jawa Barat, menyerahkan puluhan pelajar yang terjaring razia penyekatan antisipasi berangkat ke DKI Jakarta ke Badan Narkotika Nasional ...
Baca lebih lajut »