Polisi Kehutanan yang menembak mati seorang terduga pelaku perambahan hutan
REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol. Frans Barung Mangera membenarkan kasus yang beraksi di Taman Nasional Meru Betiri Jember. Terduga perambah hutan yang ditembak mati tersebut berinisial AR. Kasus tersebut kini ditangani Polda Jatim.
Barung mengungkapkan, saat ini Polhut yang melakukan penembakan tersebut masih menjalani pemeriksaan intensig di Mapolda Jatim. Menurut Barung, penyelidikan dimaksudkan untuk memastikan apakah penembakan tersebut dilakukan lantaran membela diri, atau sengaja. Barung mengatakan, jika yang bersangkutan terbukti sengaja melakukan penembakan dan menewaskan orang, maka ada ancaman hukuman sesuai Pasal 338 KUHP. Karena yang bersangkutan dengan sengaja menghilangkan nyawa seseorang meskipun yang ditembak melakukan pencurian.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi Tembak Buronan Kasus PencurianTeam Elang Polres Empat Lawang menembak buronan kasus pencurian dengan kekerasan, Didit (35) Bin Bastari, warga Desa Kemang...
Baca lebih lajut »
Saksi Ungkap Detik-Detik Polisi Tembak Kepala Sendiri Usai Menembak Sang IstriPeristiwa berawal saat anak pasangan itu yang bernama Faisal mendengar kedua orangtuanya bertengkar.
Baca lebih lajut »
Tragedi Polisi Tembak Istri lalu Bunuh DiriAiptu P dan istrinya F ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya di Serdang Bedagai, Sumut. Diduga kuat, Aiptu P lebih dulu menembak F, lalu bunuh diri.
Baca lebih lajut »
Polisi Periksa Sekjen PA 212 Bernard Abdul JabbarPenyidik Polda Metro Jaya memeriksa Sekjen PA 212, Bernard Abdul Jabbar sebagai saksi terkait kasus penculikan dan penganiayaan Ninoy Karundeng.
Baca lebih lajut »
Polisi periksa 18 saksi kematian mahasiswa di KendariTim investigasi gabungan Mabes Polri dan Polda Sulawesi Tenggara telah memeriksa 18 orang saksi untuk mengungkap kematian dua orang mahasiswa Universitas Halu ...
Baca lebih lajut »