Polres Jakarta Utara masih mendalami kasus eks pegawai Starbucks Sunter Mall yang mengintip payudara pelanggan lewat kamera CCTV. Polisi akan meminta keterangan saksi ahli untuk mendalami kasus tersebut. Starbucks Viral
Polres Jakarta Utara masih mendalami kasus eks pegawai Starbucks Sunter Mall yang mengintip payudara pelanggan lewat kamera CCTV. Polisi akan meminta keterangan saksi ahli untuk mendalami kasus tersebut.
Seperti diketahui kasus pelecehan seksual ini bermula dari sebuah video yang viral di media sosial. Dalam video tersebut memperlihatkan dua orang yang memantau pelanggan di Starbucks lewat bantuan kamera CCTV.Kemudian, salah satu pelaku meminta agar kamera di-zoom untuk menyorot bagian dada seorang pelanggan perempuan. Di video itu, keduanya juga terdengar tertawa.
Starbucks Indonesia sendiri telah menginvestigasi video viral pegawainya yang mengintip payudara pelanggan lewat CCTV. Pegawai tersebut kemudian dipecat.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Polisi panggil pemilik rumah produksi soal transaksi sabu Ridho IlahiPolisi memanggil pemilik rumah produksi yang menaungi artis film televisi (FTV) Ridho Ilahi dan krunya yang ditangkap karena transaksi sabu.\r\n\r\nKasat ...
Baca lebih lajut »
WN Nigeria Pengeroyok Polisi Bakal Dijerat Pasal PenganiayaanPenyelidikan sementara polisi menduga dari 11 warga Nigeria yang ditangkap, tiga orang diduga melakukan pengeroyokan terhadap polisi di apartamen di Cengkareng.
Baca lebih lajut »
Polisi Belum Terima Surat Penangguhan Penahanan John Kei |Republika OnlinePolisi mengaku belum menerima surat permohonan pengajuan penangguhan penahanan
Baca lebih lajut »
Kena Prank Polisi, Warga Sukabumi Ultah ke-17 Dapat Kado SIMPolres Sukabumi melakukan prank kepada warga Desa Citepus, Restu Singgih dan memberi kado SIM gratis dalam rangka menyambut HUT Bhayangkara.
Baca lebih lajut »
Polisi Musnahkan Barang Bukti Narkoba: Ekstasi dan SabuPolres Metro Jakarta Pusat memusnahkan barang bukti narkoba setahun terakhir berupa 29.000 butir pil ekstasi dan 8,5 kilogram sabu-sabu.
Baca lebih lajut »