Masyarakat kembali diingatkan agar tidak melakukan mudik demi pencegahan pandemi virus corona (Covid-19).
Terkait hal itu, Yusri menyayangkan masih adanya temuan masyarakat yang nekat mudik dengan melanggar kebijakan pemerintah, yang ujungnya malah membahayakan keluarga di kampung halaman.Dia pun meminta masyarakat bersabar dan mematuhi kebijakan pemerintah karena hanya dengan cara tersebut pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir.
"Kita harapkan masyarakat bisa sabar, tenang untuk beberapa hari ini, mudah-mudahan kalau masyarakat bisa patuh terhadap kebijakan PSBB, InsyaAllah Covid-19 bisa segera menghilang dari negara kita," katanya.
Indonesia Berita Terbaru, Indonesia Berita utama
Similar News:Anda juga dapat membaca berita serupa dengan ini yang kami kumpulkan dari sumber berita lain.
Mobil Patroli Polisi Tabrak Pagar Rumah Warga gara-gara Emak-emak Naik MotorMobil patroli Satuan Sabhara Polres Kepulauan Meranti, Riau, menabrak pagar rumah warga, Sabtu (2/5/2020).
Baca lebih lajut »
Langgar Jam Malam PSBB Surabaya Raya, 171 Warga Ditahan 24 Jam di Kantor PolisiPetugas patroli gabungan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya, menangkap 171 warga karena melanggar aturan jam malam PSBB Surabaya,
Baca lebih lajut »
Pria di Sibolga Diusir karena Dituduh Inses, Polisi: Ada yang Bikin Panas Warga'Ada warga yang awalnya memanas-manaskan sehingga warga lainnya terhasut,' kata Kasubbag Humas Polres Sibolga Iptu R Sormin. Sibolga
Baca lebih lajut »
Polisi: Masih Banyak Warga yang Ngotot MudikDirektur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, tercatat sebanyak 895 kendaraan yang akan keluar Jakarta dan sekitarnya.
Baca lebih lajut »
Cara Unik Polisi India Tangkap Warga yang Ngeyel Tak Mau KarantinaPolisi India telah menemukan cara yang agak kreatif untuk mengamankan individu yang ngeyel tidak melakukan karantina mandiri.
Baca lebih lajut »
Polisi: Janganlah Mudik, Kasihan Warga di Kampung'Kebijakan ini (larangan mudik) bukan untuk menyiksa masyarakat, tapi kebijakan bagaimana bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,' kata Yusri.
Baca lebih lajut »